Meski terkesan santai, olahraga golf bisa juga
mendatangkan cedera. Inilah cara-cara menghindarinya.
Tetapi tahukah Anda, bahwa sekalipun olahraga golf ini terlihat cenderung santai, para pemainnya juga bisa terkena cedera? Tidak seperti sepakbola yang memang penuh dengan kontak fisik sehingga faktor eksternal seperti tackling lawan dapat menyebabkan rasa sakit, pada olahraga ini cedera umumnya datang karena posisi serta teknik yang salah dari pemain golf itu sendiri, terutama bagi para pemula.
Olahraga ini menyimpan potensi cedera bagi para pemainnya mulai dari leher sampai kaki jika dilakukan dengan teknik yang sembarangan. Adapun beberapa cedera yang mungkin menghampiri para pemain olahraga elit ini di antaranya:
Pada leher dan otot
Cedera leher biasanya datang menghampiri karena pemain mengayunkan tongkat dan kakinya secara berlebihan ketika ia berada dalam posisi berdiri. Sedangkan pada cedera otot datang karena pemain golf terlalu bersemangat bermain atau overplay. Sebagaimana olahraga lain jika dilakukan secara berlebihan hasilnya akan buruk bagi tubuh, dan ini jugalah yang terjadi pada kasus cedera otot ini. Tidak menutup kemungkinan pula cedera otot terjadi karena pukulan tersebut tidak dalam posisi yang benar. Otot yang cedera pada kasus ini adalah otot trapesius yang terletak pada kiri dan kanan leher yang ke arah bahu.
Tulang punggung
Untuk para pemain yang sudah berusia emas, kerap diingatkan pentingnya kekuatan tulang. Ini bukan isapan jempol, karena tahukah Anda bahwa golongan ini bisa terkena cedera pada daerah tulang punggung? Tulang punggung dilindungi oleh tulang-tulang rusuk sehingga daerah ini jarang cedera. Namun kerap kita menemukan kasus bahwa bertambahnya usia seseorang menyebabkan mulai rapuhnya struktur tulang tersebut. Pada pegolf usia lanjut dengan kepadatan tulang yang mulai menurun, jika ia memukul terlalu keras dapat mengalami fraktur pada badan dari ruas-ruas tulang belakang atau tulang-tulang rusuk. Dapat pula terjadi rasa nyeri sedikit di antara tulang rusuk tersebut karena serabut saraf terjepit.
Cedera pada tangan
Cedera ini mungkin terjadi pada ibu jari (kiri pada pemain bertangan kanan, dan kanan pada pemain kidal). Cedera ini terjadi karena pemain terlalu rileks ketika ia meletakkan pegangan tangan untuk backswing. Jika rasa sakit itu memuncak maka akan terjadi rasa nyeri ketika tendon-tendon, otot fleksor dan aduktor (otot pada lengan bawah) ditekan. Rasa sakit juga bisa timbul pada pergelangan tangan. Hal tersebut terjadi karena iritasi pada tulang Stiloidem (satu tulang pada pergelangan).
Cedera juga bisa terjadi pada siku para pemain golf, dan ini juga lazim disebut sebagai Golfer's Elbow. Jika ini terjadi para pemain golf biasanya meletakkan es atau cold pack pada tempat yang nyeri selama kurang lebih 15-25 menit. Atau juga mengistirahatkan sendi siku untuk proses pemulihan dan menggunakan brace untuk membantu stabilitas sendi. Jika cedera ini bertambah parah maka ada baiknya Anda berkonsultasi dengan fisioterapi atau dokter agar mendapat perawatan yang benar.
Rasa sakit di pinggang
Diungkapkan oleh seorang spesialis olahraga, Dr Sadoso Sumosardjono DSOR, bahwa cedera ini diakibatkan karena pembebanan terhadap pinggang oleh sikap badan yang kurang baik. Terlebih banyak yang memiliki otot perut kurang kuat. Hati-hati pula pada turnamen yang berdurasi cukup panjang karena dalam turnamen seperti ini jamak bagi para peserta/pegolf untuk berdiri lama, membungkuk atau menunggu. Jangan lupakan kereta golf yang membawa para pegolf dari satu hole ke hole lainnya, diam-diam benda ini juga berpotensi mendatangkan cedera bagi Anda. Kendaraan ini umumnya tidak mempunyai sandaran yang baik, oleh karena itu ketika kereta bergerak secara tiba-tiba maka pinggang penumpang juga akan melengkung ke belakang secara tiba-tiba. Kereta golf ini terkadang juga menghentak secara keras bila melewati tempat yang tidak rata atau dikendarai di tempat kasar. Jika hal ini terjadi terus-menerus maka lama-lama penumpang bisa mengalami sakit pinggang.
Pinggul, lutut, pergelangan kaki, dan kaki
Berdiri atau bermain terlalu lama bisa mengakibatkan tubuh serasa diforsir untuk beraktivitas berat. Hal ini bisa dirasakan oleh rasa sakit yang muncul di sendi, pembengkakan atau terbatasnya gerak.
Sengatan panas
Bermain golf di siang hari memang paling memungkinkan. Tapi jangan lupa kalau sengatan matahari juga bisa membuat Anda jatuh sakit. Gunakanlah topi untuk setidaknya mengurangi panas yang "menghajar" lapangan golf tersebut. Setidaknya akibat yang bisa terjadi adalah cedera kulit yang bila telah akut bisa saja berkembang menjadi kanker kulit, cukup mengerikan. Jangan sampai lupa minum yang banyak karena air yang Anda konsumsi tersebut akan mengurangi kemungkinan Anda/pegolf mengalami dehidrasi di bawah matahari yang terik.
Ini solusinya!
Yang harus diingat adalah bahwa acapkali badan kita tidak bisa sering-sering diforsir untuk beraktivitas di luar kemampuannya. Terlebih bagi para orang sibuk dan profesional yang banyak menghabiskan waktu mereka berjibaku melawan segala tuntutan pekerjaan dan stres yang menggelayuti pikiran. Ketika Anda berolahraga, hal tersebut akan sedikit melepaskan kepenatan Anda, namun jika Anda secara berlebihan melakukannya maka cedera-cedera seperti di ataslah yang akan mendatangi Anda.
Beberapa hal yang bisa membantu Anda untu mencegah cedera tersebut di antaranya:
- Berikan perhatian pada koordinasi dan kemampuan otot. Sewaktu Anda memukul sebaiknya Anda memperhitungkan juga posisi badan.
- Konsentrasikan pikiran Anda sehingga Anda melakukannya dengan benar.
- Tidak bisa dipungkiri golf adalah olahraga bergengsi. Maka tak heran kalau setiap pegolf ingin menunjukkan diri. Namun sesekali perlu juga Anda pertimbangkan untuk 'mendinginkan kepala' karena emosi kerap membuat orang bertindak yang kurang wajar, apalagi jika skor Anda tertinggal.
- Periksakan selalu kesehatan Anda. Janganlah menganggap karena golf adalah olahraga santai maka tes medis menjadi tidak berguna. Ini dilakukan agar Anda selaku sehat dan bisa menikmati permainan ini dengan baik tanpa masalah kesehatan di atas lapangan.
Healtylife
Edisi 07/VIII - Juli 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar