Kamis, Mei 21, 2009

Japanese Traditional Illustrations and Designs - vol. 3



















ISBN4-416-78935-1 | PDF | 98 Pgs | 87mb
Japanese Traditional Illustrations and Designs - vol. 3
(Japanese patterns - image only)

Download PDF Vol. 3
or
Download PDF Vol. 3 (still in process)

Vol. 1
Vol. 2
See other ebooks

Traditional Japanese Illustrations

























ISBN4-309-26172-6 | PDF , 106 pgs | 98mb

Download Complete PDF...

Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
See other ebooks

Rabu, Mei 20, 2009

Magang, Efektif Tingkatkan Daya Saing Kerja














Magang, Cara Efektif untuk Tingkatkan Daya Saing di Dunia Kerja

KOMPETISI adalah kata kunci ketika Anda memasuki lapangan kerja. Mau tidak mau Anda memang harus siap bersaing dengan para pencari kerja lainnya. Semakin tinggi pengetahuan dan ketrampilan yang Anda miliki, semakin besar peluang Anda untuk memperoleh pekerjaan yang Anda inginkan.

LEMBAGA pendidikan, meskipun yang bersifat vocational, sebenarnya tidak menjadi jaminan membuat Anda benar-benar siap terjun ke dunia kerja. Untuk benar-benar memahami dunia kerja, tidak ada jalan lain kecuali terjun ke dunia kerja itu sendiri. Oleh karena itu, banyak perusahaan sejak lama mengenal magang (internship) untuk memperkenalkan dunia kerja yang sesungguhnya, sekaligus untuk menambah pengalaman dan pengetahuan si caIon pencari kerja. Proses magang juga sering dimanfaatkan sejumlah perusahaan sebagai mekanisme merekrut karyawan baru.

Ada banyak jenis magang yang dikenal. Pertama, dalam rangka memenuhi tuntutan pendidikan. Banyak lembaga pendidikan, terutama untuk bidang-bidang yang membutuhkan ketrampilan teknis, mewajibkan mahasiswanya mengikuti magang sebagai syarat kelulusan. Biasanya, "mata kuliah" magang ini diberi bobot kredit tertentu. Untuk cara ini, proses magang telah diatur melalui kerja sama lembaga pendidikan dengan perusahaan-perusahaan yang relevan dengan bidang pendidikan si mahasiswa.

Bentuk magang yang lain ialah penelitian lapangan, terutama bagi mereka yang ingin melanjutkan karir di bidang sains atau sosiologi. Mereka ini lebih menekankan pada kemampuan mengamati, mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data. Ada juga bentuk magang yang mirip praktikum, di mana sekelompok mahasiswa diberi kesempatan menerapkan pengetahuan dan ketrampilan mereka di perusahaan tertentu di bawah pengawasan si pemberi kerja dan penasihat akademis.

Magang juga dapat dilakukan di organisasi-organisasi yang memberi layanan sosial. Selain itu, di negara-negara maju dikenal juga externship, yang dibedakan dari lamanya proses magang. Dalam externship, peserta magang mengamati dan terkadang bekerja bersama seorang profesional di bidang karir yang ia inginkan dalam waktu tidak terlalu lama (biasanya sekitar 1-3 minggu).

Menetapkan tujuan

Sebelum mengikuti proses magang, sebaiknya Anda selalu menentukan target: apa yang ingin Anda ketahui atau kuasai, pengalaman apa saja yang bisa Anda peroleh, berapa lama Anda akan mengikuti magang, dan lain-lain.

Jika Anda berkesempatan memilih tempat magang, pertimbangkan dengan baik agar Anda memperoleh manfaaf optimal dari proses tersebut. Bicarakan detil pekerjaan dengan supervisor Anda dan kemukakan hal-hal apa saja yang ingin Anda peroleh.

Berikut adalah sikap yang patut Anda pertimbangkan selama mengikuti magang:

Ingat, Andalah yang membutuhkan magang, bukan perusahaan tempat Anda magang. Oleh karena itu, pergunakan kesempatan yang diberikan sebaik-baiknya dan bertanggungjawablah terhadap tugas-tugas yang diberikan. Jangan sekali-kali Anda menganggap bahwa tanggung jawab Anda lebih rendah ketimbang karyawan lainnya.

Berinisiatif. Jangan pernah berpikir bahwa orang lain akan dengan sukarela mengajari Anda. Upayakan untuk aktif bertanya dan mempelajari hal-hal yang masih baru bagi Anda.

Membangun jaringan. Kesempatan magang juga dapat Anda pergunakan untuk menambah relasi dan berkenalan dengan orang-orang yang mungkin nantinya dapat membantu Anda. Oleh karena itu, usahakan bergaul dengan sebanyak mungkin orang.

Temukan polanya. Apa yang Anda lakukan selama magang mungkin hanya secuil dari keseluruhan dinamika perusahaan tempat Anda bekerja. Jangan pernah puas dengan hal tersebut, tetapi berusahalah untuk memperoleh "gambaran besar"-nya. Kenali bisnisnya dan budaya dari perusahaan tersebut.

Memilih tempat magang

Berikut adalah sejumlah hal yang perlu Anda pertimbangkan sebelum memilih tempat magang.

Dibayar atau tidak. Jika Anda berkesempatan magang di perusahaan besar, anda mungkin akan memperoleh bayaran, minimal makan siang. Tetapi pertimbangkan kembali, jika memang Anda berpeluang memperoleh pengalaman berharga, jangan merasa rugi jika Anda justru harus mengeluarkan dana untuk mengikuti magang. Hitung-hitung, biaya tersebut menjadi investasi untuk pengalaman yang Anda peroleh.

Aktif atau pasif. Di sejumlah perusahaan, Anda mungkin memiliki atasan yang akan terus-menerus memberi pekerjaan. Namun, jangan ragu juga untuk bertanya atau meminta penjelasan tentang suatu pekerjaan yang Anda inginkan.Tentunya hal ini harus disepakati dahulu sebelum Anda diterima magang di tempat tersebut.

Paruh-waktu atau penuh-waktu. Jika Anda mengikuti mengikuti magang sembari kuliah, magang paruh-waktu adalah pilihan yang tepat. Namun, pengalaman yang Anda peroleh mungkin terbatas. Sebaliknya, magang penuh-waktu akan memberi Anda pengalaman yang utuh, di mana Anda benar-benar diperlakukan sama dengan karyawan lainnya. Pilihan ada di tangan Anda, tergantung kesempatan yang Anda peroleh. (aca-iklan)

Kompas, Minggu
29 April 2001

Lemak














LEMAK disebut juga lipida. Tidak larut dalam air, dan baru bisa dalam pelarut lemak seperti eter, klorofrom dan benzen. Seperti halnya karbohidrat, bahan ini dibina atas tiga unsur: C (karbon, zat arang), H (hidrogen, zat air), dan O (oksigen, zat asam). Lemak adalah gabungan asam lemak dan gliserol. Dibedakan atas tiga golongan: lemak, lilin, dan lemak gabungan.

LEMAK membina rangka membran sel dan membran banyak organel dalam sel. Karena itu, lemak adalah bahan pembangun dasar jaringan tubuh makhluk. Dalam membran sel dan membran organel lapisan lemak ditunjang oleh molekul-molekul protein. Protein dalam membran ibarat tiang-tiang penyangga rangka yang terdiri dari lemak itu. Lemak yang populer ialah tributirin, tristearin, dan tripalmitin.

Rumus umum lemak ialah sbb:

CH2-O-CO -R1

|

CH2-O-CO -R2

|

CH2-O-CO -R3

CH2-O-CO- adalah gugus gliserol, R1, 2, dan 3 adalah gugus asam lemak. 1, 2 dan 3 bisa beda macam asam lemaknya. Kebanyakan dalam suhu ruangan, lemak adalah berupa fasa padat. Tapi ada juga yang cair seperti triolein minyak kelapa, sawit, dan zaitun. Ada juga lemak yang padat dalam suhu kamar, tapi cair dalam tubuh. Lemak dapat dihidrolisa (dipecah dengan bantuan air) dengan cara merebusnya dalam larutan basa seperti NaOH, lalu pecah menjadi gliserol dan garam Na-asam lemak Garam disebut sabun, prosesnya disebut penyabunan (saponifikasi).

Lemak ada yang jenuh dan tak jenuh. Jenuh, jika ke-4 lengan atom C berikatan dengan atom C tetangga, atau dengan H atau O, diberi tanda --C--C--. Tak jenuh jika ada 2 dari ke-4 lengan atom C berikatan dengan atom C tetangga, diberi tanda: --C=C--.

Baik dijelaskan kembali bahwa atom C memiliki empat lengan (diberi tanda -), berguna untuk membentuk ikatan dengan atom sama atau yang lain untuk membina suatu molekul. Sedangkan atom O memiliki 2 lengan, dan atom H, 1 lengan. Lemak yang mengandung asam lemak tak jenuh memiliki titik beku yang rendah, karena itu cair pada suhu kamar.

LILIN adalah gabungan asam lemak dengan alkohol yang lebih kompleks dari gliserol. Asam lemaknya berupa untaian yang sangat panjang. Terdapat pada permukaan sel, berguna untuk pelindung, mencegah penguapan, dan infeksi kuman. Fasanya lebih padat daripada lemak biasa. Lilin dalam jumlah banyak terdapat pada sarang lebah madu. Banyak serangga yang merusak tanaman yang juga menghasilkan lapisan lilin pada daun. Kelenjar minyak bulu kita dalam lubang telinga juga menghasilkan lilin, untuk menghambat kemasukan bahan asing.

Lemak gabungan ialah gabungan molekul lemak dengan molekul bahan organik lain. Contohnya fosfolipida, glikolipida, dan lipoprotein. Fosfolipida ialah gabungan lemak dan fosfat, banyak terdapat pada jaringan tubuh hewan. Lapisan bilaminar lemak membran sel dan membran berbagai organel dalam sel terdiri dari fosfolipida. Cairan tubuh, plasma darah, dan empedu banyak mengandung fosfolipida. Cairan yang melapisi alveolus (gelembung paru) dibina atas fosfolipida, bertindak sebagai surfactant. Cairan ini digetahkan oleh sel epitel saluran napas, berfungsi untuk mencegah lengketnya alveolus ketika kempis. (Alveolus juga ikut kembang-kempis sedikit, sesuai dengan kembang-kempis keseluruhan paru) Glikolipida banyak terdapat dalam jaringan otak dan ikut membina selaput urat saraf.

Steroid adalah juga lemak. Contoh steroid ialah kolesterol, garam empedu, hormon seks pria dan wanita, dan hormon kortikosteron. Steroid memiliki rumus bangun yang terdiri dari empat cincin A, B, C, dan D. Sudut-sudut cincin itu diisi oleh atom C. Sterol, ialah steroid alkohol. Kolesterol banyak terdapat pada membran sel berbagai jaringan, otak, saraf, anak ginjal, dan kulit. Terdapat pula pada kuning telur, bertindak sebagai makanan cadangan bagi embrio.

FUNGSI lemak bagi tubuh: 1) rangka membran sel dan organel; 2) diubah jadi sakarida untuk dioksidasi sebagai sumber energi; 3) simpanan energi dalam jaringan lemak, yang sesewaktu dapat diabsorpsi untuk dioksidasi; 4) bantalan bagi alat-alat dalam yang lunak; 5) mencegah penguapan; 6) menyekat-nyekat sitoplasma agar sintesa zat dan metabolisme efektif; 7) menetapkan morfologi tubuh dan wajah; 8) bahan untuk membentuk vitamin D; 9) bahan untuk membentuk prostaglandin; 10) melancarkan absorpsi vitamin yang larut dalam lemak.

Membran sel dan membran semua organel dalam sel memiliki rangka bilaminar (dua lapis) lemak. Jika glukosa dalam darah kurang lemak dari jaringan diabsorpsi, diubah jadi sakarida, lalu dioksidasi sebagai sumber energi.

Sementara itu lemak sangat efektif sebagai simpanan bahan bakar dalam tubuh. Ada dua kali lebih banyak ATP dihasilkan dari lemak dibandingkan dengan glikogen. Lagi pula jika disimpan ia memakan tempat lebih sedikit karena tidak butuh media air.

Sedangkan glikogen jika disimpan sebagai sumber bahan bakar memerlukan air dua kali beratnya sendiri sebagai media. Jadi secara total lemak empat kali lebih irit dan efektif sebagai simpanan energi dalam tubuh. Lemak berguna pula sebagai bantalan atau isolator alat dalam, terutama usus dan hati yang tidak dilindungi oleh rangka dari tekanan mekanik.

Pada epidermis hewan dan tumbuhan ada lapisan lemak untuk mencegah penguapan dan mencegah infeksi. Retikulum endoplasma (jalinan dalam sitoplasma) tempat mensintesa protesin, lemak, dan karbohidrat. Dinding retikulum ini berangka sama dengan membransel, yaitu bilaminar lemak. Bagian luar bilaminar lemak bersifat hidrofilik (suka air), sedangkan bagian dalamnya hidrofobik (antiair).

Dengan adanya lapisan lemak ini maka reaksi kimia dan metabolisme, terbatas pada suatu relung retikulum itu saja, sehingga penggunaan enzim dan substrat jadi irit dan tempo reaksi jadi cepat. Bukan daging sebetulnya yang mengatur morfologi tubuh dan wajah, tapi lapisan lemak di bawah kulit.

Oleh sebaran dan ketebalan lapisan lemak itu maka terbentuk wajah yang cantik dan bentuk tubuh yang indah pada wanita. Tapi jika sebaran dan ketebalan itu berlebihan dan tak harmonis maka lemak itu pulalah yang membuat wajah jadi buruk dan tubuh jadi gembrot.

Jaringan lemak bawah kulit mengandung steroid yang disebut ergosterol. Jika kena sinar ultraviolet Matahari akan menjadi vitamin D. Prostaglandin digolongkan hormon; tapi tidak tertentu kelenjar yang menggetahkan. Namun, ternyata banyak dihasilkan oleh sel-sel lapisan lendir saluran kelamin. Melihat namanya dulu dikira digetahkan oleh prostat. Tapi belakangan terbukti bukan itu saja. Hormon ini berguna untuk mendorong kontraksi otot polos (dapat dipakai untuk aborsi), mengumpulkan trombosit pada pembuluh yang kasar dan rusak sehingga melancarkan reaksi penggumpalan darah, dan menguatkan efek hormon lain untuk kelancaran metabolisme sel.

PADA dasarnya lemak dalam tubuh hewan berasal dari lemak yang dihasilkan tumbuhan. Tubuh tumbuhan dimakan berupa biji, buah, dan umbi, lalu dicernakan dalam usus, pecah menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak langsung dibawa darah ke hati. Sebagian lagi pecahan lemak itu gabung kembali, lalu masuk pembuluh getah bening (limfa), akhirnya masuk peredaran darah.

Dalam darah sebagian lemak itu ada dalam plasma berupa lemak netral (trigliserida), fosfolipida, dan kolesterol. Dalam darah, lemak itu berikatan dengan protein globulin, disebut lipoprotein. Lipoprotein darah disintesa dalam hati. Protein yang membawa lemak dalam plasma darah disebut apolipoprotein, pada orang ada empat macam: VLDL, LDL, HDL, dan khilomikron. VLDL = very low density lipoprotein; LDL = low density lipoprotein; HDL = high density lipoprotein.

Khilomikron adalah butiran terhalus lemak dalam pembuluh darah atau pembuluh limfa. Selain membawa butiran lemak, lipoprotein itu juga membawa serta kolesterol dan fosfolipida. Bagi orang yang mendapat gangguan kardiovaskuler pemeriksaan kadar HDL dan LDL darah cukup penting.

LEMAK dalam sel ada yang dioksidasi sebagai sumber energi, setelah lebih dulu diubah jadi karbohidrat, dan masuk reaksi daur Krebs dalam mitokondria. Sebagian disimpan dalam jaringan lemak. Jaringan lemak bersifat mobil pula. Di dalamnya berperan faktor genetik, terutama yang membuat orang kegemukan atau obesitas.

Sebagian di antara lemak yang berasal dari makanan diubah jadi glukosa, lalu glikogen. Reaksi katabolisasi (perombakan) dan anabolisasi (pembangunan) antara lemak, glikogen, dan protein/asam amino, bisa timbal-balik, disesuaikan dengan kebutuhan untuk mendapat energi secara cepat, menjaga gula darah tetap, dan cukup tidaknya pasokan glukosa dari usus. Metabolisme lemak, glikogen, dan protein, dikontrol oleh saraf dan hormon. Dalam sel asam lemak disintesa lewat terbentuknya bahan antara yang disebut asetilkoenzim. Pada umumnya semua sel jaringan mampu mensintesa asam lemak, tapi paling banyak terjadi dalam sel-sel
hati dan sel-sel lemak jaringan pengikat.

Lemak dalam tubuh hewan dan orang, banyak yang berasal dari karbohidrat. Pada herbivora (pemakan rumput) selulosa yang membina tumbuhan itu dicerna oleh enzim selulase yang dihasilkan mikroba usus, terbentuk asam lemak untai pendek. Lalu untai pendek ini ditambah dengan untai baru, asam lemak membentuk untaian lemak yang panjang.

Jika orang lapar atau puasa maka lemak jaringan diabsorpsi, membuat tubuh jadi kurus atau ramping. Kekecualian ialah fosfolipida yang membangun sel-sel jaringan, termasuk jaringan otak. Jenis lemak yang diabsorpsi waktu lapar ialah lemak netral (trigliserida). Waktu kelaparan, setelah lemak netral sudah habis diabsorpsi, tiba giliran protein yang membangun jaringan tubuh itu dapat giliran dirombak jadi asam amino, lalu diubah jadi glukosa, kemudian jadi glikogen.

HATI mengandung sekitar empat persen lemak tubuh, terdiri dari lemak netral dan fosfolipida. Pada orang diabetes, kadar lemak hati naik, karena metabolisme lemak naik, berhubung.dengan sangat kurangnya penggunaan glukosa sebagai sumber energi.

Kolesterol banyak sekali kegunaannya bagi tubuh. Terutama zat ini ikut membina membran sel seluruh jaringan. Juga untuk menjadi bahan pembentuk asam empedu yang ada dalam cairan empedu. Empedu ini berfungsi untuk membuat butiran lemak dalam makanan jadi halus sehingga mudah dicerna oleh enzim lipase yang dihasilkan pankreas.

Setelah dicerna jadi asam lemak dan gliserol, empedu itu juga melancarkan absorpsinya oleh dinding usus. Kolesterol masuk tubuh lewat makanan yang mengandung lemak, dan dicernakan dalam usus bersama molekul lemak, dan diabsorpsi dan diangkut oleh darah bersama lemak netral.

Tubuh kita dapat menyintesa sendiri kolesterol dari asetil koenzim, suatu senyawa derivat sakarida dan koenzim. Koenzim itu biasanya berasal dari vitamin. Tubuh orang menyintesa kolesterol 1,5-2 gram per hari.

Jumlah ini jauh lebih besar daripada yang didapat dari makanan. Penghasil kolesterol terbesar dalam tubuh ialah hati dan usus halus. Jika dalam makanan sedikit kolesterol maka kedua organ itu aktif menyintesanya. Jika kadarnya tinggi, menetap dalam darah dapat mengendap pada pembuluh nadi, diikuti dengan pembentukan serat di sekitarnya, sehingga menyempit lalu terjadi atherosclerosis. Jika ini terjadi pada arteri koroner menyebabkan iskemi sampai infark, jika pada otak menyebabkan stroke.

Menurunkan kolesterol yang terlalu tinggi dan kegemukan secara efektif dan alami ialah: 1) mengurangi (bukan menyetop) makan makanan berlemak; 2) cukup olahraga; 3) rajin puasa.

*)Dr Wildan Yatim
Dosen Biologi Sel dan Sitogenetika
Program Pascasarjana IKD
Universitas Padjadjaran, Bandung

Kompas, Jumat
20 Juli 2001

Japanese Carvinger part-1

















ISBN4-89511-613-1 | PDF | Pgs 41 | 64mb
Japanese Carvinger part-1
(Selected pages/images only)
Download PDF...

See other ebooks

Japanese Carvinger part-2




















ISBN4-89511-613-1 | PDF | Pgs 31 | 42mb
Japanese Carvinger part-2
(Selected pages/images only)
Download PDF...
or
Download PDF...

See other ebooks

Japanese Traditional Illustrations and Designs - vol. 2



















ISBN4-416-78934-3 | PDF | Pgs 98 | 56mb
Japanese Traditional Illustrations and Designs - vol. 2
(Japanese patterns - image only)
Download PDF...

See other ebooks

Selasa, Mei 19, 2009

Kolagen apa Silikon?

Yang Perlu Dicermati tentang Penggunaan Kolagen

KOLAGEN sebagai salah satu bahan untuk memperindah kulit, cukup luas dikenal masyarakat. Mereka yang belum pernah menggunakan, paling tidak pernah mendengar kata ini, lewat berbagai sumber.

SEBUAH iklan menyebutkan, kolagen bisa mengembalikan kekencangan kulit yang sudah mengendur, mempermulus kulit dan membuat kulit bercahaya. Sebegitu hebatkah kolagen?

Dokter Titi Moertolo mengatakan, ada tiga macam cara menggunakan kolagen. Mereka yang merasa tertarik sebaiknya memilih untung-ruginya, agar tak menyesal belakangan. Maunya menjadi lebih cantik, salah-salah malah bisa fatal.

Kolagen, jelas dokter kulit ini, bisa digunakan dengan tiga cara, yakni diminum, dioles atau disuntikkan. "Mana yang balk, mana yang paling efektif, tidak bisa dijawab secara umum begitu saja," katanya. "Ini tidak cuma berlaku untuk kolagen, tetapi juga untuk yang lainnya. Jangan ikut-ikutan karena melihat orang lain berhasil," lanjut dokter Bu Moertolo lagi.

Peringatan tersebut perlu ditekankan karena pengalaman memperlihatkan, banyak orang cepat terpengaruh untuk mengikuti temannya. Tetapi banyak orang kemudian kecewa karena tidak mendapatkan hasil seperti yang dia lihat pada orang lain.

"Ini bisa terjadi karena reaksi orang berbeda. Ada orang yang kulitnya bereaksi cepat, ada yang lambat. Masing-masing orang, lain-lain reaksinya," kata dokter Titi.

Waspada ginjal

Pada dasarnya kolagen merupakan jaringan ikat pada kulit yang membuat kulit menjadi keras dan kencang. Bersama serabut elastin, serabut-serabut kolagen saling isi-mengisi dan membuat kuat lapisan kulit bagian atas.

Kolagen dalam pil, sangat mudah didapatkan di toko-toko obat. Pil ini merupakan food supplement yang mengandung protein tinggi. "Kolagen dibentuk oleh badan kita, protein tinggi bisa membentuk kolagen yang balk," kata dokter Titi Moertolo.

Meski begitu untuk mengkonsumsi pil yang mengandung protein tinggi, Titi mengingatkan agar hati-hati. Terutama bagi mereka yang kondisi ginjalnya tidak baik, mengkomsumsi pil seperti ini mengandung risiko yang cukup besar.

Maka sebaiknya, pastikan dulu apakah ginjal benar-benar balk, sebelum memutuskan untuk mulai makan pil protein tinggi demi mendapatkan kulit yang lebih baik.

"Kalau memang ginjal balk, memang tidak ada salahnya mengkonsumsi food supplement itu," demikian Titi Moertolo.

Beberapa dari mereka yang pernah mengkonsumsi makanan tambahan tersebut memang mendapatkan hasil yang cukup balk. Artinya, kulit menjadi lebih kencang dan lebih halus.

Berapa lama konsumsi bisa dilakukan, prinsipnya tidak ada batasannya. Tiap hari selama tiga bulan misalnya, dengan dosis yang kemudian dikurangi. Atau bahkan sepanjang tahun. "Semua ini sangat tergantung pada individunya dan juga usia," ujar Titi. "Tetapi sekali lagi, ini hanya dianjurkan untuk mereka yang ginjalnya bagus. Karena bagaimanapun tambahan makanan ini akan membebani kerja ginjal."

Efek keberhasilan terutama terjadi pada mereka yang mengalami penuaan dini. Keadaan ini biasanya terjadi karena seseorang terlalu sering tertimpa sinar matahari, merokok, memakai obat-obatan tertentu atau juga dialami oleh mereka yang hidupnya penuh stres.

Konsumsi makanan tambahan berprotein tinggi dalam beberapa minggu, akan menampakkan hasil yang mencolok. "Ini juga tergantung apakah si pemakai responsif atau tidak. Untuk mereka yang tidak responsif, waktunya mungkin bukan hitungan minggu atau mungkin tidak sebaik mereka yang responsif," ucap dokter Titi Moertolo.

Cara lain berupa penggunaan krim topikal atau poles, menurut Titi mengalami perkembangan di kalangan para ahli. Kalau dulu pembentukan kolagen lewat pengolesan di pori-pori kulit, dianggap tidak mungkin, sekarang muncul pendapat yang mengatakan hal itu mungkin dilakukan bila ada pembawa campuran yang pas.

Namun secara pribadi Titi masih ragu dengan efektivitas pembentukan kolagen lewat cara ini. "Karena sampai sekarang saya belum dapat bukti. Ini pengalaman pribadi saya," ucap dokter ahli kulit ini.

Suntikan

Bekas cacar, lubang bekas jerawat, atau daerah garis senyum (smile line), supaya bisa rata, bisa "ditambal" dengan kolagen. Melalui teknik penyuntikan, bagian-bagian yang ingin dibuat mulus diisi dengan kolagen yang biasanya didapat dari sapi.

Di Indonesia kolagen dari sapi sudah beredar sejak sekian tahun lalu, bahkan sampai sekarang. Namun bagi mereka yang ingin mencoba teknik suntik ini, yang perlu diketahui, biasanya dalam waktu dua atau tiga bulan, harus menjalani suntik ulang kalau memang ingin tetap bertahan. Sampai sekarang belum ditemukan hasil permanen untuk penyuntikan kolagen ini.

Lagipula ada efek samping yang harus diperhatikan akibat suntikan ini, misalnya alergi. Atau penyuntikan mengakibatkan koreksi berlebihan (over corrected) berupa bagian kulit yang melentung. "Lebih fatal lagi, reaksi bisa terjadi di lokasi lain yang sebenarnya bukan menjadi sasaran," kata Titi Moertolo.

Sebuah kasus yang pernah terjadi, misalnya, seseorang menjadi tua mendadak setelah penyuntikan selama dua tahun. Bila sudah demikian, sangat sulit untuk memperbaiki, bahkan untuk mengembalikan ke keadaan sebelumnya.

Titi mengingatkan, konsumen sebaiknya mencari beberapa pendapat kepada orang-orang yang kompeten sebelum memutuskan untuk memilih cara suntik. Hal yang sama juga berlaku pada saat seseorang ingin melakukan operasi kosmetik.

"Setelah puas mendapat keterangan dari beberapa orang, kalau memang mau melakukan, silakan," katanya. Soalnya kalau terjadi sesuatu, lebih sulit menariknya kembali.

Bahkan sekalipun itu dilakukan di negara yang sangat maju sekalipun. Dokter Titi lalu mencontohkan sebuah kejadian yang dialami oleh seorang wanita berusia 50-an di Amerika. Akibat operasi plastik yang dijalaninya, wanita tadi mengalami bengkak-bengkak pada wajahnya. Setelah ditangani ulang, bengkak-bengkak itu memang akhirnya hilang, tetapi wajah wanita itu berubah sama sekali. Tidak menjadi lebih buruk, hanya saja orang menjadi sulit mengenali perubahan itu. Belakangan yang terjadi adalah munculnya stres karena dia
merasa menjadi manusia lain.

Konsumen sebaiknya, kata Titi, jangan mudah terkecoh. Apalagi dalam soal kolagen ini masih terjadi kerancuan dengan silikon yang sudah jelas-jelas banyak menimbulkan korban. Ia mensinyalir, praktik-praktik penyuntikan kolagen, sebagian berbaur dengan penggunaan silikon.

Artinya, karena kewaspadaan masyarakat terhadap silikon sudah lumayan balk, orang kemudian menawarkan bahan baru berupa kolagen. Padahal yang dipakai tetap silikon.

Peringatan ini perlu dia kemukakan karena secara fisik sangat sulit membedakan antara kolagen dengan silikon. "Apalagi kalau harganya cuma puluhan ribu, saya curiga betul, itu silikon, bukan kolagen." (ret)

Kompas, Minggu
16 Sep 2001

Hipnoterapi, apaan tuh?















Hipnoterapi, Mengarahkan Pikiran ke Arah Positif

KETIKA bicara tentang hipnotis, orang sering mengonotasikan hipnotis dengan kemampuan seseorang mempengaruhi orang lain sehingga dia mengikuti kehendak orang yang mempengaruhi tersebut. Kemampuan seperti itu seringkali digunakan untuk hal-hal yang negatif, katakan misalnya penipuan seperti pengalaman yang sering dituangkan dalam surat pembaca di media massa.

HIPNOTIS juga mengingatkan orang pada atraksi panggung yang biasanya mengiringi pertunjukan sulap. Kemampuan orang untuk menghipnotis lalu sering diartikan dengan segala sesuatu yang bersifat magis atau bermuatan paranormal.

"Pengertian seperti itu salah. Hipnotis itu merupakan keterampilan untuk melakukan komunikasi yang memanfaatkan alam bawah sadar seseorang," kata Purnawan E Andoko, seorang hipnoterapi. "Penggunaan kata-kata dan bahasa sangat penting dalam hipnotis karena kata-kata yang ambigu akan membuat pendengar menafsir menurut penafsiran sendiri."

Hipnoterapi adalah tetapi dengan sarana hipnotis yang mengandalkan kemampuan komunikasi bawah sadar. "Pada hipnotis kesadaran ditidurkan. Secara fisik ketika proses dilakukan, orang seperti kelihatan bengong," jelas hipnoterapis ini.

Proses ini bisa dilakukan lewat dua cara yang sangat berbeda, yakni dengan cara mengagetkan, bisa juga dengan cara merilekskan orang yang akan dipengaruhi.

Pada cara yang pertama biasanya dilakukan untuk tujuan-tujuan tertentu misalnya untuk menipu untuk mencuci otak (brain wash) atau buat keperluan-keperluan yang sifatnya ancaman. Sedang buat penyembuhan lebih efektif merilekskan pasien, bukan dengan mengejutkan. Pada cara yang demikian, waktu yang dibutuhkan untuk menghipnotis lebih lama karena harus didahului dengan pesona.

Ibarat pintu, hipnoterapis berusaha memasuki pikiran bawah sadar seseorang melalui pintunya, tetapi kemudian orang itu dibawa keluar lewat pintu si terapis. "Sementara pada praktik hipnotis umuk penipuan, peng hipnotis masuk melalui pintunya dan orang dibawa keluar lewat pintu yang sama."

Sadar dan tidak

Menurut Purnawan, pikiran manusia terbagi atas pikiran sadar dan pikiran tidak sadar. Ketika seseorang tengah menjaga gengsi, menjaga keyakinan, menjaga norma serta menjaga agar tidak kelepasan, saat itu dia dalam keadaan sadar.

Dalam keadaan seperti itu hipnotis sulit diharapkan untuk diterapkan. "Sebab, sumber ingatan itu ada di bawah sadar," demikian Purnawan. "Dalam keadaan bawah sadar (unconcious) orang lebih jujur, lebih terbuka mengungkapkan pikiran-pikirannya," tambahnya.

Pikiran bawah sadar sebenarnya justru lebih banyak dimiliki manusia. Para ahli seperti dikutip Pumawan, meyakini pikiran bawah sadar justru jauh lebih banyak menguasai pikiran manusia. Malah pikiran sadar hanya memenuhi sekitar dua persen saja dari pikiran manusia.

"Pikiran sadar hanya bisa memproses dalam waktu bersamaan maksimum sembilan tindakan. Itu pun kalau seseorang sedang dalam keadaan yang sangat baik, jika dia stres maksimal hanya bisa memproses lima hal sekaligus," jelas Purnawan kembali mengutip pendapat pakar hipnotis dari Barat.

Tentang pikiran sadar ini, dia memberi contoh orang belajar naik sepeda. Sebelum orang itu lancar, dia membagi konsentrasinya untuk menjaga keseimbangan supaya tidak jatuh, memegang stang agar bisa berjalan sesuai arah yang diinginkan, sekaligus konsentrasi kaki untuk menggenjot.

Ketika orang itu sudah lancar, dia tidak lagi perlu konsentrasi penuh umuk menjalankan sepeda. Segalanya berjalan seperti otomatis, malah tanpa harus berpikir pun, dia bisa sampai ke tempat yang dituju.

Tidak menghapus

Hipnotis tidak bisa menghapus ingatan orang, tetapi hipnotis bisa mempengaruhi pikiran
bawah sadar seseorang. Dengan kata lain, penyembuhan dengan hipnotis lebih dimaksudkan untuk menciptakan jembatan baru ke depan.

"Apa yang sudah terekam di otak, kan, tidak bisa disetip, jadi yang kami usahakan adalah memandang dari sudut yang lain," ucap Purnawan Andoko.

Hipnoterapis yang berpraktik di Jakarta ini mengatakan, hipnoterapis ini sebenamya hanyalah fasilitator yang mengarahkan pikiran seseorang kepada hal yang baru yang lebih sehat.

Contoh yang paling mudah adalah tentang fobia. Penyebabnya mungkin sangat tersembunyi, mungkin yang bersangkutan sendiri tidak mengetahui. "Dalam hal ini kami tidak perlu tahu apa sebabnya. Cuma hipnoterapis mencari gejalanya, kalau sudah ketemu lalu mencoba mengarahkan kepada hal-hal lain," jelas Purnawan.

Ketika dilakukan pengobatan, kesadaran disuruh "tidur" sehingga yang bersangkutan tidak mengetahui ketika sedang dilakukan penataan. Proses ini dikenal dengan induksi. "Ini berbeda dengan psikoterapi di mana pasien diajak untuk mengetahui apa yang menyebabkan sesuatu terjadi pada dirinya, melalui dialog atau tanya jawab," ucap Purnawan.

Pola pikir

Purnawan yang mulai berminat pada hipnotis sejak usia belasan mengatakan, yang bisa disembuhkan oleh hipnotis ini adalah hal-hal yang berkaitan dengan pola pikir. Bisa jadi hal-hal yang berkait tadi berakibat pada penyakit fisik.

Dari kasus-kasus yang sering ditangani, Purnawan melihat ada kecenderungan orang yang sedang dilanda masalah berpikir secara tidak rasional. "Ini terutama untuk kasus-kasus percintaan atau hubungan suami istri." katanya.

Ia mencontohkan, seorang istri yang mendapati suaminya berselingkuh dengan wanita lain begitu mengharapkan dirinya sakit supaya suaminya kasihan. Atau wanita tadi terus berusaha menunjukkan dirinya tidak bahagia. "Padahal suami yang sedang mabuk kepayang mikir pun tidak. Jadi kan dua kali rugi," ujar Purnawan.

Pemikiran serupa terjadi pada orang yang sakit hati, dendam. "Dengan sakitnya itu dia ingin dianggap sebagai korban atau dia ingin dikasihani. Hampir semua kasus seperti itu, orang mempunyai keyakinan yang tidak rasional," ucap pria berusia 50 tahun ini.

Dia menduga, hal ini ada kaitannya dengan masa kecil kita pada umumnya yang senantiasa mendapat lebih banyak perhatian ketika anak sedang sakit.

Jika masalah yang dialami baru menyerang perasaan -misalnya perasaan tidak bahagia atau sedih- dan belum sampai menyerang fisik, penyembuhannya menurut Purnawan bisa melalui light trance. Dalam keadaan demikian, pasien diajak berdialog yang kemudian menyebabkan terjadinya kontemplasi dalam dirinya.

Untuk kasus macam di atas, kata Purnawan, umumnya wanita lebih mudah diarahkan. "Soalnya wanita lebih fleksibel. Kalau strategi yang digunakan salah, dia lebih cepat bisa mengubah. Sedang pria punya kecenderungan ingin membuktikan," tambahnya.

Ketika proses light trance terjadi, yang diingatkan kepada pasien adalah hal-hal yang positif. Kenapa demikian, "Karena kalau yang negatif nanti terjadi blocking dan ini berarti percuma saja terapi itu." (ret)

Kompas, Minggu
29 Juli 2001

Senin, Mei 18, 2009

Japanese Traditional Illustrations and Designs - vol. 1























PDF | Pgs 95 | 62mb
Japanese Traditional Illustrations and Designs - vol. 1
(Japanese patterns - image only)
Download PDF...

See other ebooks

Wawancara Siapa Takut!

Mempersiapkan Diri Menghadapi Wawancara

WAWANCARA adalah bagian dari proses penerimaan karyawan yang sering kali membuat banyak orang merasa ketar-ketlr. Berbeda dengan proses lainnya -misalnya psikotes atau tes ketrampilan- yang mungkin masih bisa ditebak, wawancara sama sekali tidak terduga, baik mengenai karakter pewawancara maupun pertanyaan yang akan diajukan.

SATU haI yang pasti, proses wawancara mempunyai tujuan lertentu. Bisa saja dimaksudkan untuk lebih mengetahui ketrampilan teknis yang dimiliki pelamar, mengetahui kepribadian pelamar atau sekadar mengetahui kemampuan pelamar menangani berbagai situasi yang berbeda.

Wawancara biasanya dilakukan untuk melengkapi hasil tes tertulis. Hal-hal yang tidak mungkin diperoleh dari tes tertulis akan digali melalui proses wawancara. Dalam hal ini, Anda dituntut untuk benar-benar menguasai bidang pekerjaan yang Anda lamar, sehingga pertanyaan apa pun yang diajukan dapat dijawab dengan memuaskan. Meski sama-sama menguji pengetahuan namun wawancara sedikit lebih sulit karena Anda harus mampu mengungkapkan pengetahuan tersebut

Sering kali Anda mungkin paham seratus persen materi yang akan ditanyakan. Namun karena Anda gugup, kurang percaya diri, dan tanpa persiapan, semua pengetahuan Anda mendadak buyar. Tidak, ada cara lain untuk dapat menguasai kemampuan verbal ini kecuali melatihnya terus-menerus. Berlatihlah dengan seorang rekan untuk mengantisipasi semua kemungkinan pertanyaan yang akan dilontarkan pewawancara.

Wawancara tak terduga

Menghadapi wawancara mengenai bidang kerja, mungkin tidak terlalu menyulitkan. Yang sukar jika "topik" wawancara sama sekali tidak jelas dan tak terduga. Hal ini kerap dilakukan untuk mengetahui kepribadian si pelamar.

Kerap kali, jika Anda telah sampai pada tahap wawancara sebenarnya secara kualitas Anda telah memenuhi persyaratan untuk diterima di perusahaan tersebut. Tinggal lagi persoalan cocok-tidak cocok. Dan tidak ada jalan lain untuk menentukan hal ini selain berinteraksi langsung melalui wawancara. Repotnya, tidak ada standar mengenai wawancara "cocok-cocokan" ini, karena sangat tergantung perusahaan rnasing-masing. Apa yang bisa Anda lakukan ialah membuka mata dan telinga lebar-lebar, mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai kebiasaan di perusahaan tersebut. Tidak ada salahnya Anda bertanya kepada resepsionis, satpam atau tukang parkir sekalipun untuk mengetahui kebiasaan-kebiasaan di tempat tersebut.

Namun, beberapa hal prinsip yang dapat Anda pegang, pewawancara mana pun kurang menyukai orang yang terlalu tertutup. Usahakan memberikan informasi sejelas-jelasnya mengenai apa yang ditanyakan oleh pewawancara. Jangan pasif, sebaliknya usahakan aktif memberi informasi. Jangan mengesankan Anda menyembunyikan sesuatu, namun Anda juga jangan terlalu berlebihan dan menyampaikan hal-hal yang tidak relevan. Tetaplah tenang dan mengatakan yang sebenarnya.

Ada juga tipe pewawancara yang "telah kehabisan ide", yang mencoba-coba memberikan pertanyaan yang terkesan menyelidik, misalnya "jika Anda sebuah pohon, Anda ingin jadi pohon apa?" atau "jika Anda adalah seorang atlet terkenal, kira-kira menjadi siapakah gerangan Anda?" Terhadap pertanyaan begini, berikan jawaban yang panjang-lebar dan pastikan bahwa pewawancara akan merasa bosan sehingga ia akan segera menghentikan pertanyaannya. Namun ingat, usahakan jawaban Ando selalu mengindikasikan karakter yang kuat, ulet, dan bersemangat, karena perusahaan mana pun selalu menyukai orang demikian.

Berbagai kondisi

Ada kalanya wawancara juga dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan Anda menghadapi dan menangani berbagai situasi. Untuk yang jenis ini Anda mungkin menghadapi pewawancara yang akan mendiamkan Anda begitu saja selama 5-10 menit sebelum memulai percakapan. Mungkin juga ia akan berpura-pura tidak peduli dan membaca koran ketika Anda masuk, atau dia akan mengajukan bantahan-bantahan yang tidak masuk akal terhadap setiap jawaban Anda, atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan konyol tentang keluarga Anda, dan banyak trik lain.

Menghadapi kondisi begini, prinsip utama yang harus Anda pegang adalah Anda benar-benar menginginkan pekerjaan tersebut, sehingga apa pun yang terjadi Anda akan menghadapinya dengan baik. Jika Anda dicuekin, tetaplah bersikap sopan. Katakan, "Saya tertarik dengan pekerjaan ini dan bermaksud menjelaskan kepada Bapak/Ibu mengapa Anda harus mempertimbangkan saya untuk posisi ini."

Jangan sampai terpengaruh dengan sikap pewawancara yang mungkin tampak aneh. Usahakan tetap tenang dan berpikir positif. Tanamkan dalam benak Anda bahwa hal ini hanyalah bagian dari proses yang wajar sehingga Anda tidak perlu merasa sakit hati atau kecewa.

Nah, selamat menghadapi wawancara!

Kompas, Minggu
1 April 2000

Antara Teknik dan Manajemen

Pilihan Karier: Antara Teknik dan Manajemen

"EH, kamu mau ke mana setelah lulus SMU?" tanya gadis manis berseragam putih abu-abu itu kepada teman laki-lakinya. "Belum tahu, tapi kayaknya bokap pengin gue masuk teknik mesin. Kalau bisa ITB atau UI," jawab temannya santai. "Kamu sendiri mau ke mana?" "WAH, kalau aku sih mau belajar manajemen, kalau bisa di UI atau Trisakti. Di samping memang suka, juga biar lebih fleksibel di tengah kondisi perekonomian yang terus berubah," jawab gadis tadi. Temannya tertawa. "Asal kamu jangan nyesel saja, soalnya setahuku sarjana manajemen yang baru lulus sering kali susah mendapatkan pekerjaan. Paling juga jadi sales," katanya. "Beda dengan sarjana teknik, kadang-kadang belum lulus sudah bisa nyambi bekerja, dan gajinya juga lebih gede dari sarjana manajemen."

Percakapan seperti ini biasa terdengar di saat-saat seperti sekarang ini, di mana para lulusan SMU bersaing untuk mendapatkan tempat di perguruan-perguruan tinggi terbaik di negeri ini. Yang berhasil masuk akan tertawa gembira sambil membayangkan masa depan yang cerah beberapa tahun kemudian, sedangkan yang gagal boleh gigit jari dan masuk ke perguruan tinggi yang dijadikan alternatif kedua atau ketiga. Tapi benarkah masa depan mereka akan secerah yang mereka bayangkan? Seberapa penting faktor latar belakang pendidikan, atau jurusan, dalam menentukan keberhasilan seseorang dalam karier profesionalnya?

Ada pendapat, mutiara tetap mutiara walaupun jatuh ke dalam lumpur It's only a matter of time before it shines again. Artinya, orang yang benar-besar hebat dan berbakat pasti akan sukses,apa pun latar belakangnya. Bung Karno dikenal sebagai negarawan besar dan politisi yang handal, walau beliau sebenamya belajar teknik sipil dan arsitektur di ITB. Laksamana Sukardi juga belajar teknik sipil di sekoIah yang sama, tapi malah sukses sebagai bankir di Citibank dan Lippobank, sebelum akhirnya terjun ke politik.

Masalahnya, tidak semua orang dikaruniai bakat besar seperti Bung Karno dan tokoh-tokoh hebat lainnya. Bagi sebagian besar orang, jalan menuju sukses harus didaki dan dipersiapkan sejak dini, dan memilih jurusan di perguruan tinggi merupakan bagian dari proses ini. Sayangnya, tidak banyak lulusan SMU yang sudah punya gambaran yang jelas tentang prospek karier yang diidamkan, sehingga mereka juga sulit untuk mengambil keputusan yang tepat dalam menentukan pilihan jurusan sebagai latar belakang pendidikan.

Tulisan ini tidak bermaksud untuk membahas prospek dari tiap-tiap jurusan yang ada di perguruan tinggi, tapi sekadar memberikan gambaran tentang prospek dari dua jurusan yang paling populer: teknik dan manajemen. Di dalam era pembangunan dan perkembangan teknologi yang begitu pesat, khususnya sebelum krisis ekonomi melanda kita, para sarjana teknik tampak lebih mudah mencari pekerjaan dibanding jurusan lainnya, termasuk manajemen, dengan gaji awal yang relatif tinggi untuk fresh graduate.

Sebaliknya, bukan rahasia lagi bahwa posisi-posisi puncak yang bergaji milyaran rupiah per tahun pada umumnya adalah posisi-posisi manajemen, bukan teknik. Jadi, walaupun para sarjana teknik berhasi "mencuri start" pada awal karier mereka, pada akhirnya mereka harus memberi jalan kepada para alumni sekolah bisnis yang kariernya sering melesat cepat menembus hirarki perusahaan. Kenapa bisa demikian?

Soajana teknik, dengan keahlian mereka yang khusus, merupakan aset yang sangat dibutuhksn perusahaan. Bagi perusahaan-perusahaan manufaktur atau teknologi, sarjana-sarjana teknik mendapatkan posisi yang bagus, dengan gaji dan fasilitas yang lebih dari cukup.

Walaupun demikian, selama mereka tetap berada dalam bidang teknis yang menjadi spesialisasi mereka, mereka akan sulit untuk "naik ke atas" memasuki jajaran eksekutif puncak. Teori manajemen memandang eksekutif puncak sebagai aktor yang kompleks dan multidimensi, karena beragamnya permasalahan yang harus dihadapi dan diselesaikan dengan baik. Sebaliknya, bidang teknik sering lebih menekankan pada kedalaman penguasaan teknik dalam dimensi terbatas, sehingga sering kali tidak siap untuk merghadapi masalah-masalah manajemen yang bersifat multidimensi.

Lalu apakah sarjana teknik tidak bisa menduduki posisi eksekutif puncak? Bisa, dengan catatan mereka harus mampu "masuk" ke dunia manajemen dengan membuka wawasan berpikir sambil tetap mempertahankan daya analisa yang kuat. Justru perpaduan antara teknik dan manajemen dalam diri seseorang bisa mendapatkan efek sinergi yang kuat, yang bisa menjadi nilai tambah yang sangat berharga dalam meniti karier. Banyak sekolah-sekolah bisnis di Amerika yang lebih mengutamakan kandidat dengan latar belakang pendidikan teknik untuk program MBA, karena ternyata mereka terbukti sukses baik semasa sekolah maupun
setelah terjun ke lapangan kerja sebagai MBA dengan latar belakang teknik. (Haryanto, Presiden Direktur, PT Hanesa Endera Sakti)

Kompas, Minggu
20 Mei 2001

Sesuatu Harus Ada Awalannya

Ya, memang betul judul posting di atas. Sebagai newbie di kancah internet khususnya sebagai blogger--sebagai awalan-- banyak sekali warna rasa yang meliputi dalam perjalanannya.

Blogging bagi newbie seperti saya, ibarat orang terdampar di pulau asing tak berpenghuni, jauh dari hiruk pikuk keramaian. Sendiri, menanti dalam ketidakpastian. Jangankan pertolongan yang datang, burung atau ikanpun enggan menoleh. Hanya ditemani semilir angin pantai. Dingin, sepi, sendiri, kadang putus asa pun mencuat.

Atau lebih ekstrim lagi, newbie, ibarat orang berenang di tengah samudra maha luas. Sepanjang mata memandang, cuma terlihat kaki horison. Mata nanar, menghiba, tapi tak tahu pada siapa ditujukan. Kaki, tangan, menghentak-hentak menyibak asin dan dinginnya air laut, menjaga keseimbangan agar suhu tubuh terjaga dan jangan tenggelam. Sesekali kepala menoleh, ke kiri, dan ke kanan, bahkan badan berputar, sambil berharap ada secercah titik hitam yang bisa dijadikan tumpuan pertolongan. Jangankan ada orang yang menolong, ikan laut dan burungpun, enggan menoleh. Kasian deh lu!

Newbie yang punya blog, seperti saya, rasa saya, seperti orang yang menghiba, berharap, kalau-kalau ada orang yang mau menjenguk barang sebentar, tak usahlah bertamu terlalu lama, cukup saja click count bertambah, rasanya seperti dapat harta yang tak terhingga banyak. Oh..!

Saya sudah punya blog, so what next?

Kali awal blog selesai dibuat, rasanya senang sekali. Bangga, walaupun posting-nya masih kosong. Berhari-hari, otak berpikir cari ide, apa yang bisa dijadikan bahan postingan, supaya blog saya tidak kosong lagi alias melompong tanpa posting. Ide itu toh tak datang-datang jua sesuai harapan, artinya kalaupun datang, cuma sedikit. Kalau saya tidak salah ingat, kurang lebih 1 bulan blog saya mandek. Berhari tanpa posting.

Sampai pada akhirnya saya membaca pendahuluan pada suatu ebook, yang membuat saya terkesiap, begini katanya:
... Set your goals high, believe in yourself and then DO IT. Don’t think about it, don’t hope, don’t dream….JUST DO IT (Joanne Mason).

Terjemahan bebasnya kurang lebih:
"Junjung tinggi harapanmu setinggi langit, percaya diri lalu KERJAKAN. Jangan 'MIKIR', jangan harap macam-macam, jangan mimpi muluk-muluk... pokoknya KERJAKAN, apa yang kita bisa kerjakan"

Yes, nasehat itu mampu memacu semangat sekaligus adrenalin saya untuk terus mencari sesuatu yang bisa diangkat jadi topik posting saya. Saya mulai dari apa yang ada di dekat saya. Saya buka-buka koleksi buku, majalah, tabloid, koran, komik atau bahan tulisan lain, yang barang kali disitu bisa saya dapatkan topik yang 'cocok menurut saya'. Pada saat itu, bahkan sampai sekarang (karena belum pintar nulis dan selektif milih topik), saya cuma berpikir... blog ini milik saya, saya buat untuk saya, saya isi sesuai apa yang ada pada saya dan saya mau mengisinya. Soal orang lain mau baca atau bahkan barangkali memetik manfaatnya, itu perkara 'bonus', tidak baca pun tidak masalah. So, selama hayat di kandung badan, saya akan isi sesuai apa yang saya bisa isi, sambil berharap ada segelintir orang karena 'kesasar', terpaksa membacanya.

Strategi itu saya jalankan (agaknya menurut saya, pada tahap ini, bolehlah berharap sesuatu dari apa yang sudah saya kerjakan, walaupun cuma sepotong click). Sampai-sampai, tiada hari tanpa posting. Di kepala cuma ada posting... posting... posting..., sugesti itu pun sampai terbawa tidur, alias terbawa mimpi.

Cari-cari info bagaimana meningkatkan traffic, kasih comment, cari widget click-counter, flag-counter, page rank, alexa, sitemap, google analytics, tukeran link dan sebagainya, pokoknya apa yang saya dapatkan, saya coba terapkan di blog saya. Walaupun info yang saya dapatkan, saya rasakan belum benar-benar efisien, efektif dan optimal.

Singkat cerita, semua sudah siap. Tinggal tunggu, click yang kesasar. Sambil berharap yang kesasar itu, dari negeri nun jauh di sana.

Sampai pada suatu saat saya masuk ke blog saya, di flag counter, ada sebuah bendera asing terpampang di sebelah bendera kita tercinta, ya...ampun, akhirnya datang juga... selamat datang Norwegia, you are the first. Bertambah satu negara. Sekarang harapan itu ada, walaupun baru satu yang terwujud. Sambil terus melanjutkan strategi SEO versi newbie seperti saya. Harapan itu terwujud, sekitar 2 hari berikutnya, muncul bendera Om Barack Obama, bersanding di sebelah Norway. Dilanjutkan beberapa hari kemudian, berturut-turut dengan Iran, Malaysia, Jepang (kalau ini saudara saya di Jepang, sengaja bertandang), Jerman, India, Brazil dan terakhir Bosnia Herzegovina. Click sudah bertambah dan Asing sudah masuk... so what next?

Cari uang...?

Mungkin kali ya... Untuk yang satu ini, saya masih perlu lagi banyak-banyak belajar, jalannya sedang saya rintis, so ceritanya juga belum terangkat.

Begitulah gambaran rasa yang bisa saya tuangkan, sebagai newbie (bahkan sampai hari ini pun saya masih newbie, biar tetap semangat). Berharap di hari-hari mendatang limpahan click dan bendera asing lainnya tetap datang menyusul masuk.

Setelah click bisa diperoleh, asing sudah masuk, ada rasa lain sekarang yang saya rasakan, lebih nikmat dari itu semua, yaitu seandainya pada saat kita on di blog kita ternyata ada orang lain yang sedang on juga. Waduh nikmatnya, sepertinya saya sedang berkomunikasi tanpa kata (kayak Limbad aja...) dengan orang tak dikenal, tanpa wujud pula, setan kali ye....

Ok, sampai disini dulu tulisan saya, semoga ada manfaatnya.
Gading juga ada yang retak, so kurang lebihnya maafin-lah (lebaran kaleee...)
Salam....