Rabu, Juli 15, 2009

Digiart Collections - Chris Bucher




















Digiart Collections - Chris Bucher
"When the light whispering"
PDF | 177 pgs | 20 mb

Download...
Mirror

Selasa, Juli 14, 2009

Statistical Pattern Recognition









































Statistical Pattern Recognition
Andrew R. Webb | ISBN: 0-470-84513-9 | 504 pgs | 3 mb

Statistical pattern recognition is a term used to cover all stages of an investigation from problem formulation and data collection through to discrimination and classification, assessment of results and interpretation. Some of the basic terminology is introduced and two complementary approaches to discrimination described.

This book describes basic pattern recognition procedures, together with practical applications of the techniques on real-world problems. A strong emphasis is placed on the statistical theory of discrimination, but clustering also receives some attention. Thus, the subject matter of this book can be summed up in a single word: ‘classification’, both supervised (using class information to design a classifier – i.e. discrimination) and unsupervised (allocating to groups without class information – i.e. clustering).

Pattern recognition as a field of study developed significantly in the 1960s. It was very much an interdisciplinary subject, covering developments in the areas of statistics, engineering, artificial intelligence, computer science, psychology and physiology, among others. Some people entered the field with a real problem to solve. The large numbers of applications, ranging from the classical ones such as automatic character recognition and medical diagnosis to the more recent ones in data mining (such as credit scoring, consumer sales analysis and credit card transaction analysis), have attracted considerable research effort, with many methods developed and advances made. Other researchers were motivated by the development of machines with ‘brain-like’ performance, that in some way could emulate human performance. There were many over-optimistic and unrealistic claims made, and to some extent there exist strong parallels with the growth of research on knowledge-based systems in the 1970s and neural networks in the 1980s.
...

Download...
Mirror

Senin, Juli 13, 2009

Japanese Traditional Ceramics
















Japanese Traditional Ceramics
PDF | 123 pgs | 36 mb


Download...
Mirror

Minggu, Juli 12, 2009

Photoshop CS3 A–Z





































Photoshop CS3 A–Z
Tools and features illustrated ready reference
Philip Andrews | ISBN 978-0-240-52065-0 | PDF | 321 pgs | 37mb

The CS3 version, just like the releases before it, is a state-of-the-art image-editing program full of the features and functions that digital photographers and desktop image makers desire the most.
In fact, the program has become so comprehensive that producing an illustrated A–Z book like this one is not just a nicety, but has become a necessity. The software coversso many areas that Photoshop users needed a quick ready reference guide to all the major tools and features.
All entries include shortcut keys, menu locations and are cross-referenced to other Photoshop features that relate. Many features also include step-by-step guides to their usage and extended visual examples of the effects of using different settings on your pictures.
Keep this ready reference handy for all those occasions when you ask yourself ‘What does that do?’
But most of all keep enjoying your digital image making!

Download...
Mirror

Making and Selling a Short Film














Producing Independent 2D Character Animation:
Making and Selling a Short Film
Mark Simon | ISBN 0-240-80513-5 | PDF | 433 pgs | 38mb

If you have this book in your hands right now, there is a pretty good chance that you are thinking about making your own film. If you are feeling the urge to animate, do it. You should absolutely be making your own films. With advancements in technology, it is easier to make a film these days than it ever has been. Films are hard work, no doubt about that. You will put in long hours drawing thousands of
drawings, each one only slightly different from the one before, and you will draw many of those drawings over and over until you get them perfect. But when you finish, you’ll be a filmmaker! You’ll have a film.

If you make your own film, you will have a place in the pantheon of animation. And don’t forget, the industry moves forward through the work of independent animators as much as it depends on animated features, television series, and technological advancements. Even more importantly, after making a film, you’ll be a better animator. Once you’ve handled the entire process, you’ll be better at being a
member of an animation production crew, even if you have worked in animation for years. If you are just learning to animate, you won’t have to wonder about the mysteries of animation, or spend years trying to figure them out.

Download...
Mirror

Matematika adalah Sederhana

PADA hakikatnya, matematika adalah salah satu sarana untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Tetapi pada perkembangannya, matematika justru dianggap sebagai masalah dan bukan alat bantu untuk menyelesaikan masalah.

JIKA kita memahami konsep dasar matematika secara benar maka kita akan mendapatkan manfaat yang cukup besar. Konsep dasar pada matematika sebenarnya sangat sederhana. Salah satu konsep tersebut adalah konsep tentang sudut.

Kita semua tahu bahwa jumlah sudut-sudut dalam segi n adalah (n-2)180°. Membuktikan kebenaran rumus ini secara matematis pun merupakan hal yang cukup mudah. Tetapi, untuk penyegaran mari kita perhatikan uraian singkat berikut ini:

Kita ambil salah satu kasus, berapakah jumlah sudut-sudut dalam segi lima? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita bisa membagi segi lima menjadi tiga buah segi tiga (lihat gambar).















Berdasarkan gambar di atas kita bisa mengemukakan bahwa jumlah sudut-sudut dalam segi lima adalah sama dengan jumlah sudut-sudut dalam ketiga segi tiga tersebut. Karena jumlah sudut-sudut dalam segi tiga adalah 180° maka jumlah sudut-sudut dalam segi lima adalah 3x180° atau sama dengan 540°.

Secara umum kita bisa membagi segi n menjadi segi tiga yang banyaknya adalah (n-2). Dengan demikian, jumlah sudut-sudut dalam segi n adalah sama dengan (n-2)180°. Cukup sederhana, bukan?

Bagaimana memaksimalkan rumus ini untuk menyelesaikan persoalan lain yang lebih kompleks merupakan hal yang penting.

Sekarang, mari kita perhatikan salah satu soal yang pernah muncul pada seleksi IMO berikut ini:

Perhatikan gambar! Hitunglah jumlah besar sudut-sudut A1, A2, A3, A4, A5, A6 dan A7, pada bangun berikut:















Bagaimana menyelesaikan soal di atas? Mari kita selesaikan bersama.















Perhatikan gambar di atas! Sekarang mari kita perhatikan segi empat A1 A3 A5 B1. Jumlah sudut-sudut pada segi empat adalah (4-2)180° atau sama dengan 360°. Dengan cara ini kita dapatkan:

A1 + A3 + A5 + B1 = 360° (1)

Analog dengan cara di atas, kita bisa mendapatkan:

A1 + A4 + A6 + B2 = 360° (2)
A2 + A5 + A7 + B3 = 360° (3)
A1 + A4 + A6 + B4 = 360° (4)
A2 + A4 + A7 + B5 = 360° (5)

Jika kelima persamaan di atas dijumlahkan, kita akan mendapatkan:

2A1 + 2A2 + 2A3 + 3A4 + 2A5 + 2A6 + 2A7 + B1 + B2 + B3 + B4 + B5 = 1.800°
<=>
2 (A1+A2+A3+A4+A5+A6+A7)+ A4 + B1 + B2 + B3 + B4 + B5 = 1.800°

Untuk menghemat tempat, persamaan di atas disederhanakan menjadi:
2 (A1+A2+...+A7)+A4+(B1+B2+ ... +B5) = 1.800° (6)

Sekarang mari kita perhatikan segi enam A4B1B2B3B4B5! Jumlah sudut-sudut dalam segi enam adalah (4-2) 180° atau sama dengan 720°. Jadi kita bisa mendapatkan persamaan:

A1+(B1 + B2 +... +B5) = 720° (7)

Persamaan (7) ini kita substitusikan ke persamaan (6), sehingga persamaan (6) menjadi:

2 (A1 + A2+ ... + A7) +720° = 1.800°
2 (A1 + A2+ ... + A7) = 1.080°
(A1 + A2+ ... + A7) = 540°

Jadi jumlah sudut A1, A2, A3, A4, A5, A6 dan A7 adalah 540°. Sederhana sekali.


Latihan:
Perhatikan gambar berikut!















Berapakah jumlah 9 sudut-sudut ujung pada bangun tersebut?
Selamat mencoba!


Wahyu Kris Aries W
mahasiswa teknik sipil Universitas Kristen Cipta Wacana
Malang, peminat matematika

Kompas
Minggu, 09/11/01

Kiat Sukses Menjadi Pekerja Tidak Tetap

Dengan menjadi pekerja tidak tetap, Anda dapat mengatur jadwal kerja sesuai yang Anda inginkan dan menemukan suasana kerja yang sama sekali berbeda dengan yang biasa Anda rasakan di kantor.

BAGI banyak orang bekerja secara tidak tetap (freelance) masih belum dianggap sebagai karier. Sebagian di antara mereka mengkhawatirkan cukup tidaknya hasil yang didapat dari pekerjaan tidak tetap untuk biaya hidup. Padahal, jika dilakukan dengan benar, menjadi seorang pekerja tidak tetap merupakan alternatif untuk meningkatkan pendapatan dan menikmati pola kerja yang lebih "bebas".

MEMILIKI pekerjaan tetap tentu menjadi dambaan banyak orang. Dengan gaji yang diterima rutin setiap bulan serta adanya tunjangan dan fasilitas tertentu cenderung membuat orang lebih merasa aman. Namun ada kalanya seseorang merasa jenuh bekerja dalam suasana kantor yang terikat oleh waktu yang telah ditetapkan perusahaan. Meski tidak banyak, ada orang yang memberanikan diri untuk memilih menjadi pekerja tidak tetap.

Belum banyaknya orang yang memilih menjadi pekerja tidak tetap bisa dlmaklumi mengingat pekerjaan ini tidak semudah yang Anda bayangkan. Ada banyak hal yang mestinya dipikirkan masak-masak sebelum Anda memutuskan terjun ke jenis pekerjaan ini.

Dengan menjadi pekerja tidak tetap, Anda dapat mengatur jadwal kerja sesuai yang Anda inginkan, menemukan suasana kerja yang sama sekali berbeda dengan yang biasa Anda rasakan di kantor. Namun jika Anda ingin meninggalkan pekerjaan rutin delapan jam setiap hari, Anda sebaiknya mempersiapkan terlebih dulu daftar para klien. Hal lain yang mesti Anda persiapkan adalah perubahan pada "gaya hidup" yang harus Anda hadapi dengan bekerja secara single fighter. Pikirkan kedua hal tersebut dengan jernih.

Setelah Anda memikirkan menjadi seorang solois dan menemukan gambaran kesulitan yang akan dihadapi, Anda sebaiknya mempertimbangkan dua pertanyaan berikut: Haruskah saya meninggalkan pekerjaan kantor yang nyaman dan menjadl pekerja tidak tetap? Apa yang sebaiknya saya lakukan untuk menjadi pekerja tidak tetap?

Silakan jawab pertanyaan pertama dengan jawaban "mungkn", kalau Anda telah mempertimbangkannya masak-masak. Sebaliknya jangan ragu untuk berkata "tidak" seandainya Anda tidak memiliki cukup keyakinan. Pertanyaan kedua akan terjawab sebagai berikut.

Tak perlu tergesa-gesa

Jenis pekerjaan tidak tetap memiliki beberapa kelebihan. Pekerjaan jenis ini memungkinkan Anda menjual apartemen kecil Anda yang mahal di kota yang semrawut dan membeli rumah besar yang lebih murah di pinggiran kota yang tenang. Keuntungan lainnya yakni Anda dapat mencatat hal-hal penting seperti pembagian waktu yang tentu sulit dilakukan pada hari-hari kerja di kantor.

Meski demikian, yang namanya kerja tetap kerja. Pekerjaan tidak tetap bukan secara otomatis akan lebih menarik ketimbang yang Anda lakukan di kantor Jika Anda kurang awas, pekerjaan tidak tetap dapat menjadi membosankan dan menuntut sama seperti pekerjaan kantor, bahkan mungkin menyita lebih banyak waktu Anda.

Apa pun yang Anda lakukan, jangan tergesa-gesa memasuki pekerjaan tidak tetap. Sekali Anda memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan delapan jam Anda, mungkin Anda akan menemukan leblh banyak lagi hal-hal yang lumayan. Namun jangan pernah berhenti dari pekerjaan regular Anda kecuali Anda memiliki kepercayaan total dengan kemampuan Anda. Tanyakan kepada diri sendiri apakah Anda mendapat manfaat dari pengalaman Anda bekerja penuh waktu. Saat menjadi pekerja tidak tetap, pekerjaan Anda tidak akan diperantarai oleh orang lain.

Anda perlu memikirkan lebih banyak daripada yang Anda pikir dalam hal pemasukan dana, kontak, serta kepercayaan diri sebelum Anda benar-benar terjun ke pekerjaan tidak tetap. Bekerjalah secara sambilan sebanyak yang Anda bisa lakukan sebelum Anda berhenti bekerja. Hal ini akan membantu Anda menyimpan uang cadangan, membuka hubungan dengan klien-klien yang berprospek menguntungkan serta memikirkan ide tentang pekerjaan apa yang bisa Anda lakukan untuk mereka.

Membuat daftar pelanggan potensial sangat penting. Beberapa pekerja tidak tetap menikmati promosi diri dan menghargainya, dengan benar, sebagai perlindungan mengatasi stagnasi, bahkan sebagian besar dari mereka mendapat pekerjaan melalui teman dari teman atau kolega dari klien.

Tetap pada motif "bebas"

Pertahankan motif awal Anda untuk bekerja secara tidak tetap. Bukan apa-apa, dihadapkan dengan hari-hari yang sibuk, Anda bisa tergoda untuk menyusun jadwal kaku atau bahkan mengganti pakaian Anda secara regular. Ini tentu akan menghilangkan motif "kebebasan" Anda.

Saat meninggalkan pekerjaan regular, ada hal yang kerap dikhawatirkan orang yang sebenarnya tidak perlu. Orang cenderung mengkhawatirkan waktu untuk mengurus segala hal yang berkaitan dengan penanganan pajak serta asuransi kesehatan dari bisnis dalam skala kecil.

Kekhawatiran tersebut sebenarnya terlalu berlebihan Setelah letih karena selama minggu mempelajari pajak dan asuransi bisnis skala kecil, Anda akan menemukan bahwa tak satu pun isu tersebut mengambil waktu melebihi waktu Anda sebelumnya.

Yang pasti, setelah Anda memilih menjadi pekerja tidak tetap, Anda akan jarang mengalami rapat-rapat serta tidak lagi harus saling memberi salam karena berpapasan dengan orang lain di koridor kantor. Anda pun bisa menghasilkan uang lumayan dari hasil kerja menurut waktu yang Anda tentukan sendiri.*(val-iklan)

Kompas
Minggu, 06/05/01