Sabtu, Juli 11, 2009

Band in a Box 2009
















Band in a Box v2009.0.0.282 (Incl. patch) | 186mb
Just type in the chords for any song using standard chord symbols (like C, Fm7, or C13b9), choose the style you’d like, and Band-in-a-Box does the rest, automatically generating a complete professional -quality arrangement of piano, bass, drums, guitar, and strings or horns in a wide variety of popular styles. Live audio tracks can be created using RealDrums and RealTracks.

And that’s not all...

Band-in-a-Box is a powerful and creative music composition tool for exploring and developing musical ideas with near-instantaneous feedback. Over the years many features have been added to Band-in-a-Box– Notation and Lyrics, Piano Roll, 16-channel MIDI Multitracks, Harmonization, the StyleMaker and StylePicker, a live performance Conductor window, Medley Maker, and 24 –substyle Multistyles. The Soloist and the Melodist are popular “intelligent” features that generate professional solos or even create whole new songs from scratch. RealDrums adds the human element of a live drummer while RealTracks add even more live session musicians, bringing the entire Band-in-a-Box arrangement to life. The Audio Chord Wizard has the amazing ability to analyze, extract, and show the chords from audio recordings on-screen and then write them to the Band-in-a-Box chord sheet. The inclusion of digital audio features makes Band-in-a-Box the perfect tool for creating, playing, and recording your music with MIDI, vocals, and acoustic instruments. Band-in-a-Box for Windows® can also record an acoustic instrument or voice to add to the composition, with processing through its own DirectX audio effects. Its built-in TC Helicon audio harmonies will turn your audio track into multiple harmony parts or adjust its pitch, with vibrato and scooping effects for realistic vocal styles and up to sixteen choral parts. You can print out your finished creation with lyrics, chords, repeats and endings, DC markings and codas, or save it as a graphics file for web publication or to e-mail to a friend. And when you're ready to let others hear your composition, you can burn it directly to an audio CD. Or save your composition as a Windows Media File (or in any other compressed formats you have) for a file that’s “Internet ready.” You’ll have even more fun making automatic medleys, playing your favorite song lists in the Band-in-a-Box Jukebox, and singing along to your Karaoke files with CDG graphics.

http://www.pgmusic.com

Download...

Mirror

"Narcotics Anonymous" dan Program 12 Langkah Pemulihan Adiksi Narkoba

AKHIR-akhir ini, tuntutan kehadiran suatu "sistem terpadu" guna membantu pemulihan para pecandu narkoba kian bertambah intens. Sayangnya kebanyakan sistem yang ditawarkan di berbagai pelosok negara kita masih sangat terbatas dalam cakupan pemahaman program dan pengalaman praktis dengan pecandu narkoba. Apa yang dinyatakan sebagai fakta dan apa yang seharusnya dilakukan sering menyesatkan dan tidak akurat.

Ada yang mengatakan "sistem yang terpadu" berarti sistem terapi medik, psikologis, dan religius yang mampu memerangi adiksi si pecandu. Hal ini tentunya merupakan logika mendasar dalam perawatan terapis/medis. Tetapi sistem seperti ini jarang menghadapi si penyalahguna atau si pecandu yang terpenjara di dalam dunia narkoba, atau mendefisinikan secara masuk akal tentang apa yang tercakup dalam proses pemulihan itu sebenarnya. Selain itu, "sistem yang tepadu" ini juga tidak menanggapi dan mengkonfrontasi krisis HIV/AIDS dan Hepatitis C yang telah menyerang, dan ini adalah teror yang membawa bencana kehancuran di negara kita saat ini.

Suatu cara yang lebih akurat untuk memahami sistem pemulihan yang terpadu dan proses pemulihan adalah dengan melihat pemulhan dari penyalahgunaan atau adiksi narkoba sebagai empat kelopak.

Keempat kelopak itu adalah fisik berupa detoksifikasi, mental yakni mempelajari cara untuk berpikir dengan jernih, emosional yakni mempelajari cara untuk merasakan dan memiliki emosi, spiritual/religius yakni percaya kepada Tuhan dan/atau roh dan menjalani kehidupan yang spiritual.

Anggapan yang ada di negara ini adalah pemulihan dari adiksi menuntut seorang pecandu dikirimkan ke suatu pusat atau sarana pemulihan tertentu. Padahal memasukkan sang pecandu ke suatu tempat (biasanya secara paksa) ke suatu pusat pemulihan hampir selalu menjadi sesuatu yang sifatnya sangat emosional dan memalukan bagi si pecandu dan keluarganya, selain juga sangat mahal.

Tetapi memang benar bahwa sarana dan pusat pemulihan merupakan kebutuhan pasti (dan keputusan tepat) bagi banyak pecandu yang menginginkan pemulihan serius dari adiksi narkoba. Tetapi menemukan sarana pemulihan--dengan spesialis yang terlatih dan berkualifikasi-- boleh dibilang mustahil saat ini. Lebih mustahil lagi untuk menemukan "spesialis narkoba" yang juga memiliki latar belakang pengetahuan tentang HIV/AIDS dan Hepatitis C.

Sekarang, kabar baiknya adalah "sistem yang terpadu" secara penuh mulai dari intervensi, detoksifikasi, program perawatan dan sebuah program pasca-perawatan yang solid baik bagi pecandu dan keluarganya sudah tersedia, dan semua ini tersedia tanpa dipungut bayaran.

Anda dapat menemukan "sistem pemulihan yang terpadu" ini di Narcotics Anonymous (NA)--Program 12 Langkah. Narcotics Anonymous masih terbilang baru di Indonesia. Pertemuan NA pertama kali di mulai tanggal 1 April 1997 di Jakarta Selatan. Kelompok NA ini terus menerus berkembang lewat akses alamat Internet http://www.na.org.

Sangat unik

Narcotics Anonymous mempunyai konsep dan tujuan utama membantu pecandu yang masih menderita karena adiksi narkoba. Keanggotaaanya terdiri atas pecandu. Tidak ada pemimpin di NA, dan semua kelompok dijalankan oleh para pecandu itu sendiri tanpa biaya apa pun. Jika ada biaya untuk sewa ruang pertemuan, kopi, teh, atau literatur, setiap kelompok secara penuh mendukung diri mereka sendiri untuk semua hal ini.

Program 12 Langkah dari Narcotics Anonymous telah dikenal di seluruh dunia sebagai program paling sukses. Jutaan pecandu menjadi "bersih dan waras" karena program ini.

Pecandu menolong pecandu adalah satu-satunya maksud dan tujuan NA. Juga NA membantu keluarga pecandu serta keluarga pecandu membantu keluarga lainnya. NA adalah organisasi yang berlandaskan keluarga dan komunikasi. Para anggota NA berkumpul bersama, mengadakan pertemuan, berbagi satu lama lain secara intim, dan membantu serta mendukung satu sama lain (siang maupun malam, tujuh hari seminggu) tanpa memikirkan imbalan apa pun.

Kehadiran program NA di Indonesia selayaknya jangan diremehkan. Di luar negeri NA telah memimpin pemulihan adiksi terhadap narkoba sejak awal tahun 1950-an. NA telah mapan di sekitar 120 negara.

Kelompok NA di daerah Jabotabek telah mengadakan konvensinya yang pertama tanggal 5 sampai 7 April,di Jakarta yang juga terbuka untuk umum, di Taman Mini, Jakarta. lni adalah konvensi NA yang kedua di Indonesia.

David dan Joyce Djaelani Gordon
Direktur Yayasan Hati Kita
Pusat dan Komunitas Pemulihan Narkoba Bogor

Kompas
Minggu, 15/04/01

Penderita Kanker Payudara Tidak Merasa Gejala Sakit

DEMO KANKER PAYUDARA-- Dalam sebuah parade di San Fransisco tahun 1994, seorang perempuan yang payudaranya sudah diangkat karena kanker membawa papan yang mengingatkan kanker bisa mengenai siapa saja.

KANKER bukan lagi penyakit yang mematikan.Tetapi bila penyakit itu ditemukan pada seseorang, tetap saja yang terjadi ada rasa takut menghadapinya.

STELLA Darmasetiawan, seorang penderita kanker payudara menuturkan saat pertama mendapati ada benjolan di dadanya. "Ya Tuhan, tolonglah saya," begitu katanya dalam hati.

Di depan peserta seminar kanker payudara di Rumah Sakit Gatot Subroto, Senin (7/4), Stella yang kini berusia 60 tahun mengungkapkan pengalamannya.

Benjolan tidak sengaja ditemukan saat dia sedang mandi, tepat pada hari ulang tahunnya ke-55, bulan Oktober 1996. "Ketika sedang menyabuni lengan, jari-jari saya tiba-tiba menyentuh sesuatu yang belum pernah saya rasakan sebelumnya. Suatu benjolan yang agak besar dan terasa sakit kalau ditekan. Suatu pikiran menyergap, tiba-tiba dunia serasa berhenti berputar, rasanya semua menjadi gelap," tutur Stella.

Keesokan harinya diantar oleh anaknya ia pergi ke dokter yang kebetulan adalah temannya. Setelah pemeriksaan, dokter tadi menganjurkan untuk menemui seorang ahli bedah.

Apa yang dikhawatirkan pertama kali ternyata benar. Benjolan itu harus diambil lewat operasi.

"Saya mencoba untuk melanjutkan hidup saya senormal mungkin tanpa terlalu terpengaruh oleh perasaan takut, was-was dan sebagainya. Setiap hari saya bekerja seperti biasa walaupun hidup saya sudah berubah sama sekali," ungkap Stella.

Kendati berat, Stella merasa beruntung mendapat banyak dukungan dari keluarga dan teman-temannya. Seorang famili di Belanda bahkan ada yang mengirim buku tentang cara-cara pengobatan kanker seperti radioterapi, kemoterapi, termasuk apa yang diharapkan dari pengobatan-pengobatan itu.

Stella memang harus menjalani pengobatan. Mula-mula penyinaran, kemudian kemoterapi yang sangat traumatis. "Ketika jarum sudah dimasukkan, terasa seperti api cair yang mengalir ke tubuh saya, Tidak mengherankan bahwa obat yang sedemikian kerasnya dapat merontokkan rambut, membuat kuku lepas dan menyebabkan bagian dalam mulut penuh dengan sariawan. Masih untung saya tidak muntah, hanya merasa mual sedikit yang dapat diatasi dengan obat Primperan dalam dosis yang lebih besar," tutur Stella mengenai pengobatan yang diterimanya.

Delapan kali kemoterapi sudah dilaluinya. Untuk itu dia lega. "Karena tidak usah merasakan api cair itu masuk ke tubuh," katanya.

Tidak sakit

Apa yang dialami Stella-- mengidap kanker tanpa merasakan sakit --bukan merupakan hal aneh. Pasien lainnya, Nurhayati yang juga membagi pengalamannya mengatakan, "Tidak ada gejala apa-apa sebelumnya. Saya tidak merasa sakit di bagian payudara."

Sama seperti Stella, kebetulan dia menemukan benjolan dan seorang temannya menganjurkan dia untuk segera memeriksakan benjolan tersebut.

Menurut dokter Suhartati, benjolan biasanya tidak memberi gejala sekunder. "Oleh karena itu sangat penting untuk memeriksa payudara," kata dokter dari Klub Peduli Kanker Payudara ini.

Benjolan baru memberi gejala setelah agak besar. Gejala itu antara lain kulit masuk, ada kemerahan, kulit seperti kulit jeruk atau luka tidak mau sembuh.

Kadang ada juga kanker atau tumor yang ditandai dengan keluarnya cairan kemerahan dari puting, apalagi yang disertai dengan rasa gatal. "Kalau cairan yang keluar putih, jangan khawatir, mungkin itu cuma hormonal," jelas Suhartati.

Kanker payudara merupakan penyakit yang cukup banyak dialami perempuan di dunia. Dokter Zubaeri Djoerban mengambil Amerika untuk mendapatkan angkanya.

Tahun 1997, katanya, di negara itu diperkirakan ada 181.600 wanita terkena kanker payudara. Dari jumlah tersebut, 44.190 penderita tak tertolong dan meninggal pada tahun itu juga.

"Di Indonesia kanker payudara termasuk kanker yang tersering ditemukan pada perempuan. Insiden kanker payudara meningkat sesuai dengan bertambahnya usia," ujar Zubaeri.

Dokter Evert DC Poetirang melihat ada dua penyebab meningkatnya kanker payudara di Indonesia. Yang pertama, karena ada perbaikan dalam deteksi. Lain yang kedua disebabkan adanya perubahan pola hidup pada sebagian besar masyarakat. "Orang sekarang cenderung melakukan pekerjaan terburu-buru, stres, ditambah lagi negara kita mengalami krisis ekonomi," kata Evert.

Dari kasus-kasus yang ditemukan di Indonesia, 70 persen merupakan kasus kanker lanjut, sedang sisanya kanker dalam stadium lebih ringan. "Ini berbanding terbalik dengan negara maju seperti Jepang. Di Jepang justru pasien stadium lanjut cuma 12-13 persen," ungkap Ahli Staf Bedah Onkologi Universitas Indonesia.

Faktor risiko

Dokter Zubaeri Djoerban mengatakan, kanker bukanlah penyakit yang menular atau menurun. Cuma lima sampai 10 persen penderita kanker berasal dari keluarga yang berisiko tinggi kanker payudara.

Mereka yang mendapat menstruasi pada usia dini, mereka yang terlambat mengalami menopause, mempunyai risiko mendapat kanker payudara lebih tinggi. Zubairi menyebut usia 11 tahun atau kurang sebagai patokan usia dini. "Artinya angka kejadian kanker payudara di kemudian hari lebih tinggi pada orang yang mulai menstruasi pada usia 11 tahun atau kurang dibandingkan dengan yang pertama kali mendapat haid pada usia 13 tahun misalnya," jelas Zubairi Djoerban.

Mereka yang belum pernah melahirkan serta mempunyai tumor jinak, juga termasuk di antara yang berisiko tinggi. Faktor-faktor yang lain adalah paparan sinar radioaktif, minum hormon estrogen jangka panjang dan mengkonsumsi alkohol.

Strategi pengobatan tergantung sejumlah faktor, antara lain pada tingkat penyakit (stadium). Bahkan, kata dokter Suhartati, dalam keadaan yang sama pun ada sejumlah pilihan. Strategi mana yang terbaik, tambahnya tergantung pada fasilitas dan sumberdaya manusia yang tersedia.

Apakah seorang penderita kanker payudara bisa sembuh total, Suhartati mengatakan, "Setelah pengobatan tetap diperlukan kontrol secara berkala. Kalau 10 tahun sesudah operasi tidak ditemukan lagi, bisa dikatakan pasien sudah bebas sama sekali dari kanker."

Menurut dr Zubairi Djoerban, pada beberapa pasien kanker payudara primer, kemungkinan untuk sembuh cukup besar, dengan pengobatan lokal dan regional saja. Yang dimaksud kanker payudara primer adalah kanker tanpa penyebaran jauh. Biasanya kanker primer ini didiagnosis sewaktu pemeriksaan mamografi.

"Namun, sekarang ini makin banyak bukti bahwa sebagian besar pasien kanker payudara primer tersebut ternyata mempunyai metastasis subklinis dan sebagian besar yang diobati dengan tindakan bedah yang bertujuan kuratif (dengan atau tanpa radioterapi) ternyata kemudian mengalami metastasis," kata Zubairi.

Operasi mastektomi atau pengangkatan radikal saat ini telah ditinggalkan dan amat jarang indikasi untuk tindakan tersebut. "Banyak penelitian membuktikan bahwa untuk sebagian besar kanker payudara tahap dini, lumpektomi atau pengangkatan tumornya saja, diteruskan dengan radioterapi merupakan pilihan," ungkapnya.

Sekitar separuh pasien kanker payudara di Amerika, lanjut Zubairi, sekarang mendapat pengobatan dengan cara tersebut.

Bagi mereka yang belum terlanjur dan ingin sebisanya terhindar kanker, Zubairi menasihatkan untuk memperhatikan makanan dan gaya hidup. "Makanlah banyak sayur dan buah-buahan," katanya. Hindari makanan yang diawetkan, misalnya makanan yang diasinkan. Pilihlah daging berwarna putih, seperti daging ayam dan juga ikan.

Olahraga teratur serta menjauhkan dari stres, merupakan dua hal yang diharapkan bisa
menjauhkan dari kanker. (ret)

Kompas
Minggu, 15/04/01

Michael Franks - Greatest Hits
















Michael Franks - Greatest Hits
Jazz | 15 Mp3s | 72mb
1. Now love has no end - feat. Valerie Simpson
2. Everytime she whispers
3. Love duet
4. Rainy night in Tokyo
5. Why spring ain't here
6. The art of love
7. When I give my love to you
8. Lady wants to know
9. Barefoot on the beach
10. Heart like an open book
11. Now I know why (they call it falling)
12. When you smile at me
13. On my way home to you
14. Sunday morning here with you
15. A walk in the rain
Download...
Mirror

Best of Meditation















Best of Meditation
1 Mp3 | 1:02:14 | 58mb

Dengarkan musik instrumental ini sebagai pengantar untuk mencapai relaksasi atau cuma sekedar musik pengantar sebelum tidur juga boleh.

Download...
Mirror

Jumat, Juli 10, 2009

Photoshop for Right-Brainers: The Art of Photo Manipulation
















Photoshop for Right-Brainers: The Art of Photo Manipulation
Al Ward | PDF | 352 pgs | 46mb

Photoshop for Right-Brainers is a guide to using the software’s toolkit to unlock your own creativity, as I’ve used it to unlock mine. The Pause button on my brain evidently ceased working from overuse during my Navy days, and now there is no stopping the cartoons, dramas, and horror movies broadcasting in my head. I’ll wake on occasion with some incredible insight and be overcome with an urge to share this unrefined gem of intellectual acrobatics with my wife. She can barely contain her joy; you can see it in the way she smiles, nods, and says “Would you like bacon for breakfast?” or “Stop jumping around and talking nonsense or you’ll scare the kids!”

Download...
Mirror

Kamis, Juli 09, 2009

CDR Gallery




















CDR Gallery
108 CDR | 28 mb]

Download...
Mirror

Woodworker Stuff





























































Woodworker Stuff
8 PDF | 51mb

-Homemade-Wood-Lathe.pdf
-Wood Finishing.pdf
-Wood.Workers-Spring-2008.pdf
-WoodMagazine194-July 2008.pdf
-Woodsmith_32_CountryClassic.pdf
-WoodworkersHandbook.pdf
-Woodworking - So You Want To Start Woodturning.pdf
-Woodworking Plans - How To Build A Pool Table.pdf

Download...
Mirror

Rabu, Juli 08, 2009

Billiard - Game Rules














Billiard - Game Rules
John Kirchel | PDF | 21pgs | 1,8mb

Mungkin Anda pernah mendengar permainan billiar yang populer, bola 8, bola 9 atau bola 15. Bagaimana sebenarnya aturan permainannya? Apa perbedaannya? Bagaimana cara memenangkannya atau apa saja yang boleh atau dilarang dalam permainan-permainan di atas? Adakah jenis permainan lainnya selain bola 8, bola 9 atau bola 15? Untuk lengkapnya silakan baca ebook di bawah ini.

Download...
Mirror

Forever Deep Purple

















Forever Deep Purple
Part 1 | 38 Mp3s | 168mb

any fule kno that, bad attitude, black night, burn, call of the wild, child in time, demon's eye, drifter, fireball, highway star, hold on, hungry daze, hush, kentucky woman, knocking at your backdoor, lady double dealer, lalena, lazy, maybe i'm a leo, mean streak, might just take your life, mitzi dupree,never before, nobody's home, perfect strangers, pictures of home, smoke on the water, soldier of fortune, space truckin', speed king, strange kind of woman, strombringer, ted the mechanic, the gypsy, the spanish archer, wasted sunsets, when a blind man cries, woman from tokyo

Part 2 | 13 Mp3s | 141mb

never a word, walk on, doing it tonight, mtv, don`t let go, picture of innocence, back to back, i got your number, girls like that, haunted, rapture of the deep, clearly quite absurd, kiss tomorrow goodbye

Download...
Mirror

Selasa, Juli 07, 2009

Statistical Data Analysis Explained


















Statistical Data Analysis Explained
Applied Environmental Statistics with R
Clemens Reimann, Peter Filzmoser, Robert G. Garrett, Rudolf Dutter | PDF | 359 pgs | 17mb

Statistical data analysis is about studying data – graphically or via more formal methods. Exploratory Data Analysis (EDA) techniques (Tukey, 1977) provide many tools that transfer large and cumbersome data tabulations into easy to grasp graphical displays which are widely independent of assumptions about the data. They are used to “visualise” the data. Graphical data analysis is often criticised as non-scientific because of its apparent ease. This critique probably stems from many scientists trained in formal statistics not being aware of the power of graphical data analysis.

Occasionally, even in graphical data analysis mathematical data ransformations are useful to improve the visibility of certain parts of the data. A logarithmic transformation would be a typical example of a transformation that is used to reduce the influence of unusually high values that are far removed from the main body of data.

Graphical data analysis is a creative process, it is far from simple to produce informative graphics. Among others, choice of graphic, symbols, and data subsets are crucial ingredients for gaining an understanding of the data. It is about iterative learning, from one graphic to the next until an informative presentation is found, or as Tukey (1977) said “It is important to understand what you can do before you learn to measure how well you seem to have done it”.

However, for a number of purposes graphics are not sufficient to describe a given data set. Here the realms of descriptive statistics are entered. Descriptive statistics are based on model assumptions about the data and thus more restrictive than EDA. A typical model assumption used in descriptive statistics would be that the data follow a normal distribution. The normal distribution is characterised by a typical bell shape (see Figure 4.1 upper left) and depends on two parameters, mean and variance (Gauss, 1809). Many natural phenomena are described by a normal distribution. Thus this distribution is often used as the basic assumption for statistical methods and estimators. Statisticians commonly assume that the data under investigation are a random selection of many more possible observations that altogether follow a normal distribution. Many formulae for statistical calculations, e.g., for mean, standard deviation and correlation are based on a model. It is always possible to use the empirical data at hand and the given statistical formula to calculate “values”, but only if the data follow the model will the values be representative, even if another random sample is taken. If the distribution of the samples deviates from the shape of the model distribution, e.g., the bell shape of the normal distribution, statisticians will often try to use transformations that force the data to approach a normal distribution. For environmental data a simple log-transformation of the data will often suffice to approach a normal distribution. In such a case it is said that the data come from a lognormal distribution.
.....

Download...
Mirror

Senin, Juli 06, 2009

Marquetry - How to make pictures and patterns in wood veneers













Marquetry - How to make pictures and patterns in wood veneers
David Hume | Stackpole Books | PDF | 82pgs| 12mb

Marquetry is the art of using the colour and grain of wood veneers to create a picture which is overlaid on to a solid background.
There are different ways of building up a picture from wood veneers but I have found that the 'window' method of cutting gives very successful results. I describe the techniques of this method on pages 20 and 21, and I use them in my step-by-step instructions.
I hope to show you that a newcomer to this craft can create interesting and exciting designs of his or her own. The book will also be, useful to those who are already familiar with marquetry, but who wish to progress beyond commercial kits.
Inspiration for a design can be taken from a variety of sources and you will derive hours of enjoyment and satisfaction from translating designs into finished pictures.

Download...
Mirror

Mengapa Perempuan 'Ngompol'

MENGOMPOL ternyata bukan monopoli anak kecil saja. Masalah ini dapat dialami setiap
manusia di segala lapisan usia. Gangguan ini disebut sebagai inkontinensia urin, yaitu keluarnya urin tanpa dapat dikontrol atau tidak terkendali, sehingga menimbulkan masalah sosial dan higiene. Bila seseorang mengompol walaupun hanya satu-dua tetes pada saat batuk atau tertawa, apalagi bila air kemihnya mengalir tanpa dapat ditahan, tentu akan sangat mengganggu pola kehidupan normal. Penderita akan merasa malu dan segan bergaul karena khawatir akan menimbulkan bau yang tak sedap bagi orang lain di sekitarnya.

Di Amerika Serikat terdapat 13 juta penderita inkontinensia urin, 85% di antaranya adalah perempuan. WHO memperkirakan terdapat 200 juta penduduk di seluruh dunia yang mengalami inkontinensia urin, tetapi angka sebenarnya tidak diketahui, karena banyak kasus yang tidak dilaporkan. Banyak penderita menganggap kejadian tersebut adalah normal, di samping mereka malu menceritakannya atau tidak tahu harus minta tolong ke mana.

Perempuan mengalami inkontinensia urin dua kali lebih sering daripada laki-laki. Hal ini disebabkan karena perempuan mengalami proses kehamilan, persalinan, menopause, serta struktur kandung kemih yang berbeda dengan laki-laki. Inkontinensia urin pada perempuan biasanya disebabkan karena kelemahan otot-otot dasar panggul yang menyangga saluran kemih dan otot pintu saluran kemih (uretra), sehingga urin keluar begitu saja tanpa dapat ditahan.

Ada beberapa jenis inkontinensia urin, tetapi yang paling sering terjadi pada perempuan adalah inkontinensia urin tipe stres. Urin akan keluar bila ada aktiviitas fisik seperti batuk, bersin, melompat, dan gerakan-gerakan lainnya.

Terdapat beberapa hal yang menjadi faktor risiko terjadinya inkontinensia urin, yaitu:

Semakin tua seseorang, semakin besar kemungkinan mengalami inkontinensia urin, karena terjadi perubahan struktur kandung kemih dan otot-otot dasar panggul.

Inkontinensia urin pada perempuan sering dihubungkan dengan kehamilan dan persalinan. Penambahan berat dan tekanan selama kehamilan dapat menyebabkan melemahnya otot-otot dasar panggul, sehingga sering terjadi inkontinensia urin. Inkontinensia urin selama kehamilan dapat sembuh sendiri pada sebagian besar perempuan, namun jika setelah 6 minggu persalinan masih belum sembuh, maka penderita dianjurkan pergi ke dokter. Bila tidak diobati, gejala ini akan menjadi masalah yang berkepanjangan.

Proses persalinan dapat membuat otot-otot dasar panggul rusak akibat regangan otot-otot dan jaringan penunjang serta robekan jalan lahir, sehingga dapat meningkatkan risiko terjadinya inkontinensia urin.

Faktor risiko yang lain adalah obesitas atau kegemukan, riwayat operasi kandungan, obat-obatan tertentu, serta penyakit-penyakit seperti diabetes melitus dan parkinson.

Pengelolaan inkontinensia urin terdiri atas intervensi perilaku, pemberian obat-obatan, dan pembedahan.

Intervensi perilaku dapat berupa latihan berkemih dan latihan otot-otot dasar panggul.

Latihan berkemih bertujuan memperpanjang interval berkemih. Pasien dijadwalkan berkemih pada waktu tertentu, mula-mula setiap jam, selanjutnya diperpanjang secara bertahap sampai pasien ingin berkemih setiap 2-3 jam.

Latihan otot-otot dasar panggul (Kiegel exercises) memegang peranan penting dalam pengelolaan inkontinensia urin. Latihan dilakukan dengan membuat kontraksi berulang-ulang pada otot dasar panggul seperti jika mencoba menghentikan pancaran berkemih, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kekuatan uretra atau saluran kemih agar dapat menutup sempurna.

Pemberian obat-obatan dan pembedahan baru dapat dilakukan bila dengan intervensi perilaku tidak dapat mengurangi keluhan pasien.

Sebenarnya inkontinensia tipe stres pada perempuan dapat dicegah, antara lain dengan latihan otot-otot dasar panggul seperti yang telah diuraikan di atas. Melakukan latihan ini sebelum dan selama kehamilan, dapat mencegah atau mengurangi timbulnya trauma otot-otot dasar panggul.

Pada perempuan menopause, upaya pencegahan lain adalah dengan memberikan tetapi hormon estrogen pada perempuan di usia menjelang menopause, sehingga tonus otot vagina dan otot saluran kemih tetap kuat dan tetap berfungsi baik di kala usia pasca menopause.

Ada beberapa gejala yang harus diwaspadai kemungkinan menderita inkontinensia urin, yaitu:
1. Urin keluar saat batuk, bersin, melompat, atau tertawa.
2. Sering buang air kecil, tetapi yang keluar hanya sedikit.
3. Kandung kemih terasa penuh, walaupun setelah buang air kecil.
4. Sering terbangun di malam hari untuk buang air kecil.
5. Sering merasakan ingin sekali berkemih sehingga tergesa-gesa pergi ke kamar kecil, dan kadang-kadang urin keluar sebelum, sampai ke kamar kecil.
6. Saat tidur sering mengompol.
7. Urin sering keluar setelah operasi kandungan.
8. Nyeri saat berkemih.
9. Sering infeksi saluran
10. Pakaian dalam selalu basah karena urin, tetapi tidak merasakan urin keluar.
11. Sering memakai pembalut wanita agar urin tidak membasahi pakaian.
12. Berkemih lebih sering daripada biasanya, walaupun tidak ada infeksi saluran kemih.
Bila Anda atau salah satu anggota keluarga mengalami salah satu dari gejala di atas, maka segeralah pergi ke dokter untuk konsultasi.

dr Nina MS Syafiudin, SpOG

Kompas,
Minggu, 05/08/01

Minggu, Juli 05, 2009

Kesehatan seksual ? Apa tuh ?

JANGAN heboh dulu deh! Mentang-mentang ada kata "seksual" jangan terus pada panik. Sekarang kan memang udah waktunya kita enggak terlalu alergi lagi dengan istilah "seksual", karena sebenarnya semakin kita paham artinya, semakin kita akan merasa bahwa bicara mengenai seksualitas bagi kita, para remaja, adalah sangat penting. Kesehatan reproduksi dan seksual adalah bagian penting dari hidup kita, yang akan sangat mempengaruhi kualitas diri kita sebagai manusia seutuhnya.

NAH, setelah minggu kemarin kita membahas pentingnya ngomongin masalah seksualitas sama ortu, sekarang kita lanjutin dengan diskusi mengenai apa sebenarnya kesehatan seksual itu. Buat kalian-kalian yang masih alergi atau menganggap seks adalah sesuatu yang kotor dan enggak pantas dibicarakan, simak aja terus, siapa tahu bisa ngasih gambaran baru.

WHO (World Health Organization) menjelaskan arti kesehatan seksual sebagai gabungan dari kondisi sehat secara fisik, emosi, intelektual serta sosial dalam hal seksualitas yang akan memperkaya kepribadian, kemampuan mengekspresikan cinta dan kasih sayang serta kemampuan berkomunikasi. Artinya kesehatan reproduksi enggak semata-mata ngebahas tentang struktur biologis cowok dan cewek aja, tetapi juga meliputi pengetahuan sistem dan fungsi reproduksi, penyakit menular seksual, HIV/AIDS, serta membongkar mitos-mitos seksualitas.

Biasanya nih, terjadinya perilaku seksual yang tidak sehat pada remaja diawali dari kurang tepatnya informasi seks dan minimnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi/seksual.

Kollaman 1998, dalam kajiannya menyebutkan bahwa perilaku seksual yang tidak sehat dan bertanggungjawab tersebut banyak menimbulkan persoalan kesehatan reproduksi seperti kehamilan yang enggak diinginkan, pengguguran kandungan, dan tertularnya penyakit menular seksual (termasuk infeksi saluran reproduksi).

Mereka yang sehat secara seksual memiliki kemampuan untuk melindungi diri mereka sendiri dari berbagai penyakit serta kehamilan yang tidak dikehendaki, sadar akan sikap dan perilaku seksual mereka, serta mampu bertanggungjawab terhadap perilaku seksual mereka.

Enggak ada yang lebih penting lagi dari kesehatan seksual kita selain kemampuan bertanggungjawab terhadap apa yang kita lakukan pada tubuh kita. Menentukan nilai kita, menerapkannya serta menerima konsekuensi terhadap tindakan kita akan membantu kita menjaga rasa memiliki tubuh sendiri dan melindunginya dengan baik. Jadi kita musti ngerti dan paham betul risiko-risiko berbahaya yang ujung-jungnya bisa merugikan diri sendiri atau orang lain.

Nah, sebagai remaja yang sehat secara seksual, kita bisa menerima dan menghargai diri dan tubuh kita, menghargai bagaimana bentuk tubuh kita, dan secara umum senang dan puas dengan penampilan kita. Kita mesti tahu bagaimana cara kerja organ-organ tubuh kita sehingga kita jadi paham bagaimana menjaga agar semua organ tersebut bekerja dengan baik.

Satu hal yang penting dalam kesehatan reproduksi/seksual adalah bagaimana remaja bisa memahami anatomi dan fungsi organ reproduksi, bagi cewek seperti indung telur (ovarium), fimbria, saluran telur (tuba fallopii), rahim (uterus), mulut rahim (cervix), liang senggama (vagina) dan mulut vagina (vulva).

Sedangkan untuk organ reproduksi cowok meliputi penis, uretra, buah zakar (testis), saluran sperma (vas defferens), kelenjar prostat dan kelenjar seminalis, epidedemis, kandung kemih, dan kantung zakar (skrotum).

Sebagai remaja yang sehat secara seksual, kita juga mempelajari gimana sih kondisi yang normal pada tubuh kita, sehingga bisa membedakan kalau ada perubahan-perubahan atau kondisi enggak normal yang mungkin merupakan awal dari sesuatu yang membahayakan. Kalau kita enggak ngerti kita mesti tahu ke mana minta bantuan atau bertanya untuk mendapatkan informasi yang baik dan komplet.

Survei membuktikan, bahwa kebanyakan remaja sering kebingungan dengan perubahan yang terjadi pada tubuhnya, terutama kala memasuki masa pubertas. Orang bilang, masa remaja merupakan masa perubahan atau masa peralihan dari kanak-kanak menjadi dewasa.

Masa itu tentu disertai dengan perubahan fisik seperti tumbuhnya rambut di daerah ketiak dan kelamin, tubuh yang kian berbentuk (bagi cewek payudara membesar sedangkan cowok badannya lebih berotot) serta berfungsinya alat-alat reproduksi.

Hal paling jelas adalah kalau cewek dia akan mengalami menstruasi, sedangkan kalau cowok tentu saja mimpi basah.

Nah, masalahnya adalah, apakah kita udah bener-bener paham terhadap berbagai konsekuensi serta risiko yang berkaitan dengan perkembangan tersebut? Yang jelas, kalau kita udah mens atau mimpi basah berarti secara reproduktif kita udah matang. Kalau melakukan hubungan seksual ya berarti bisa hamil.

Pada saat masa puber dorongan seksual kita menggebu-gebu dan sangat mudah terangsang. Cuman masalahnya pada saat itu kita belum boleh melakukan hubungan seksual karena kita belum siap berumah tangga, memelihara anak, dan menjadi orangtua. Yang jelas, secara emosional, finansial, dan sosial kita enggak siap.

Nah, makanya kita mesti tahu bagaimana caranya mengelola dorongan seksual kita dengan baik sehingga enggak membahayakan diri kita. Kemampuan mengelola dorongan seksual inilah yang juga akan membedakan tingkat kesehatan seksual kita dengan orang lain.

Sehat secara seksual berarti juga percaya diri, memiliki kemampuan mengemukakan pendapat, keinginan ataupun kesehatan kita kepada orang lain, terutama pacar kita, misalnya. Hal ini akan tercermin pada kemampuan menolak ajakan atau paksaan melakukan perilaku seksual yang tidak sehat, dan bertanggungjawab, serta kemampuan mengenali berbagai bentuk pelecehan seksual yang dikenakan padanya dan bersikap tegas terhadap perlakuan tersebut.

Rasa tidak percaya diri, misalnya karena enggak puas dengan dirinya dan merasa enggak menarik, akan mengurangi kemampuan berkomunikasi yang sehat dengan orang lain. Hal ini menyebabkan kemampuan menjaga diri dan mengemukakan perasaan menjadi rendah.

Jadi temen-temen, salah satu keahlian yang paling penting dalam menjaga kesehatan seksual kita adalah komunikasi.

Selama ini hal-hal yang berbau seks ditabukan, sehingga seringkali remaja enggak punya keberanian membicarakan masalah yang berkaitan dengan seksualitas, termasuk kelainan-kelainan yang mereka rasakan. Padahal, ketidaktahuan akan apa yang harus kita lakukan justru membawa kita kepada risiko yang mengancam kesehatan seksual kita termasuk ancaman kematian.

Inget aja kata pepatah, malu bertanya sesat di jalan! Misalnya, ada cewek yang merasa ada benjolan di payudaranya: gara-gara malu dia diemin aja, dan enggak berusaha untuk membicarakannya dengan ortu, atau dokter.

Padahal, benjolan itu bisa jadi merupakan tanda ketidaknormalan dan bisa jadi sangat berbahaya, misalnya, kanker payudara. Keputihan, bisa jadi sesuatu yang normal, akan tetapi dalam kondisi tertentu bisa merupakan tanda infeksi yang berbahaya.

Kalau cewek udah menstruasi, bagaimana menjaga agar organ reproduksinya tetep bersih dan sehat? Bagaimana cara menggunakan pembalut dengan baik? Berapa kali harus diganti dalam sehari? Bagaimana memilih pakaian dalam yang sehat? Bagaimana melakukan pemeriksaan untuk diri sendiri? Berbagai macam hal praktis yang sederhana, akan tetapi sangat penting diketahui ini jarang kita dapatkan dari ortu atau guru di sekolah.

Demikian juga para cowok, penting lho mengetahui bagaimana memeriksa, testis sendiri untuk mengetahui adanya kelainan, apa yang perlu dilakukan untuk menjaga kebersihan penis yang tidak disunat, dan lain sebagainya. Kalau temen-temen penasaran dan merasa banyak yang mesti dipelajari tentang hal-hal tersebut di atas, simak aja Curhat minggu depan, kami akan bahas satu-persatu (asik kan?).

Nah temen-temen, ternyata kesehatan seksual maknanya enggak seserem yang kita bayangin kan? Makanya sekarang udah waktunya kita melihat seksualitas dengan cara lebih positif, enggak cuman ngebayangin yang "ngeres-ngeres" aja, dan mendukung program-program pendidikan seksualitas yang ada di sekeliling kita,

kalau perlu ikut berpartisipasi, siapa tahu pengetahuan yang kita miliki selain berguna untuk diri kita sendiri juga akan bisa menyelamatkan hidup saudara kita, temen kita, atau orang-orang lain di sekitar kita. Okay?

Okay dong!

Guntoro Utamadi (PKBI Pusat)
dan Tito (PKBI DIY)

PKBI memiliki pusat konsultasi lan pelayanan kesehatan
reproduksi remaja (youth center) di 23 provinsi di Indonesia.
Kalau kebetulan kamu ada di Padang atau Palembang, kamu
bisa main ke sana, tanya-tanya, diskusi atau konsultasi.
Alamatnya:
"Cemara" PKBI Sumatera Barat, Jl. Sutan Syahrir No 50,
Seberang Padang Selatan, Telp (0751) 39630
''CRESY" PKBI Sumatera Selatan
Jl. Kol. H. Burlian/Makamah Militer KM 6, Palembang,
Sumatera Selatan, Telp (0711) 420786

Kalo pengen tahu alamat Youth Center PKBI yang lain,
tunggu dan ikuti terus rubrik Curhat mendatang.
Atau hubungi PKBI Pusat di (021) 7207372
(www.pkbi.or.id)

Kompas
Jumat, 14/09/01

Kalau Dampak Narkotik Sudah ke Jantung





















BERAPA biaya yang dibutuhkan untuk penyembuhan, bila seseorang terjerat penyalahgunaan narkotik dan psikotropika? Tak banyak yang menyadari, biaya dari hulu ke hilir-- plus penanggulangan segala dampak yang diakibatkannya-- bisa melebihi harga sebuah rumah.

Tak percaya? Mari kita hitung satu per satu. Begitu pengguna mengalami tahap keracunan, morfin misalnya, maka antidotum yang diperlukan sebagai penawar harganya Rp 100.000 per ampul. Kalau setiap pengobatan membutuhkan 4-5 ampul, maka dibutuhkan Rp 500.000.

Oleh karena masa kerja intoksifikasi pendek, setelah dua tiga hari tubuh secara biologis meminta narkotik atau psikotropika lagi. Bukan tak mungkin ia berulang kali keracunan dan didetoksifikasi ulang.

Maka untuk membantu keluar dari adiksi ini, perlu wisma rehabilitasi yang bisa mengisolir penderita dari kelompoknya, sekaligus membangkitkan semangat untuk bisa keluar dari jerat. Kalau umumnya wisma mematok biaya Rp 3 juta per bulan dan minimal dibutuhkan enam bulan perawatan, dibutuhkan lagi biaya Rp 18 juta.

Itu normalnya. Tetapi bila ternyata pengguna terinfeksi berbagai mikroorganisme gara-gara memakai jarum yang tidak steril, bukannya tak mungkin ia terkena infective bacterial endocartitis (IBE). Untuk mengobatinya, perlu satu bulan. Kalau harga antibiotik per harinya Rp 150.000, berarti perlu Rp 4,5 juta.

Tanpa memperhitungkan biaya transportasi, hilangnya waktu produktif orangtua untuk bolak-balik ke dokter, kecemasan, dan hilangnya waktu sekolah yang tak ternilai, maka tiga hal itu saja sudah menelan Rp 23 juta. Cukup untuk membeli rumah sederhana, yang amat diidam-idamkan jutaan orang berpenghasilan pas-pasan di negeri ini.

NAMUN dampak buruk narkotik dan obat bagi si penderita itu sendiri sebenarnya amat luas. Pencampuran putaw dengan tepung supaya lebih murah misalnya, bisa menyebabkan emboli paru. Sementara penggunaan jarum yang tidak higienis, tidak hanya menyebabkan IBE, tetapi juga menularkan HIV/AIDS, hepatitis C, membawa kuman yang merusak paru dan katup jantung. Konsekuensi lanjutannya adalah biaya pengobatan yang tidak kira-kira dan makin terancamnya jiwa.

Seperti yang diungkapkan dr Otte J Rachman, Kepala Bagian Kardiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RS Jantung Harapan Kita, kerusakan katup jantung yang berkait dengan narkotik dan psikotropika punya pola yang khas, berbeda dengan kasus-kasus yang dihadapi sebelum munculnya para junkies (istilah untuk pemakai narkotik dan psikotropika) ini.

Menurut Otte, biasanya orang yang kena infeksi jantung sudah punya kelainan jantung. Kemudian karena yang bersangkutan harus menjalani kuret, sakit gigi, atau bisul, terjadilah infeksi yang akhirnya berdampak ke jantung. Yang terganggu bisa jaringan ikat, katup, atau otot jantungnya.

Lazimnya, yang kena katup jantung sebelah kiri. "Tetapi kita belum tahu alasannya, mengapa begitu," kata Otte.

Kuman yang jadi sumber infeksi, biasanya juga kuman-kuman tertentu. Bisa dari kulit, dari saluran kencing kalau dikuret, dari gigi yang infeksi, dan sebagainya.

Namun belakangan ini para dokter jantung menemukan kecenderungan lain. Ketika berhasil dideteksi ada infeksi jantung karena kelainan katup, maka, yang terkena adalah bagian jantung sebelah kanan.

Jenis mikrobanya pun berubah. Kalau dulu kebanyakan kuman Streptoccocus sp, belakangan ini jamur dan nonbakteri yang tidak lazim menginfeksi jantung. Yang terutama adalah Moniliasis sp, lebih dikenal sebagai jamur susu.

Yang jelas, kebanyakan yang mengalami rusak katup jantung sebelah kanan dan dengan patogen yang tak lazim itu, adalah pengguna narkotik dan obat.

JANTUNG didesain untuk mengirim dan menerima kembali darah yang bersirkulasi di seluruh tubuh. Darah yang sudah membawa suplai oksigen dari paru-paru dipompa dari serambi jantung kiri ke bilik jantung kiri, masuk ke aorta. Dari aorta yang merupakan arteri terbesar, darah dikirim ke seluruh tubuh.

Sebaliknya, darah yang sudah tidak mengandung oksigen kembali ke jantung melalui vena. Darah dipompa dari serambi kanan ke bilik kanan. Dari situ darah dikirim ke aorta pulmonary lalu ke paru. Di situlah darah dibersihkan dari karbondioksida dan mengambil oksigen.

Hal ini mungkin bisa menjelaskan, mengapa pada pecandu narkotik dan psikotropika terkena jantung bagian kanannya. Bisa jadi mereka menyuntikkan obat ke pembuluh darah balik (vena), sehingga kuman dan jamur dari jarum yang tidak steril itu membonceng sampai ke jantung sebelah kanan.

Literatur menunjukkan, hal serupa bisa terjadi pada pasien di intensive care unit yang harus dipasangi selang untuk memasukkan obat ke vena. Bila selang tidak steril, terinfeksilah jantung sebelah kanan.

Kuman yang masuk ke jantung, bisa bersembunyi di mana saja. Ada yang di fibrin, di otot, atau di katup jantung. Gangguan kuman maupun jamur di katup inilah yang menyebabkan kerusakan fungsi katup sebagai pintu: mengarahkan aliran darah. Begitu katup rusak, aliran darah bisa ke mana-mana, arah tidak tercapai, dan pekerjaan jantung jadi tidak efisien.

Gangguan pada katup jantung memperpendek usia dan menurunkan kualitas hidup. Pada remaja, jika gangguan ini tidak ditangani akan membuat mereka tidak bisa lagi berolahraga, apalagi berkemah, dan mendaki gunung. Pada remaja putri makin berat lagi, karena akan menjadi penyulit bila tiba saatnya hamil dan bersalin.

Infeksi pada jantung sendiri tidak sering. Dalam setahun paling dijumpai 10-20 kasus. "Karena itu, begitu ada perubahan, ada peningkatan, langsung terlihat. Cuma angkanya saya tidak ingat pasti," tutur Otte.

INFEKSI maupun gangguan pada katup jantung membuat jantung tidak mampu memompa, memompa tidak efisien, atau memompa salah. Ini menyebabkan sindroma kegagalan jantung dengan gejala bengkak di kaki, hati, dan organ-organ tubuh lainnya, sesak, jantung berdebar-debar, tidak bisa berbaring, dan sulit tidur.

Kalau tidak ditangani, otot jantung akan semakin rusak. Kinetiknya berubah, karena harus bekerja lebih berat dan lebih banyak, untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Puncaknya, otot jantung berhenti bekerja dan matilah penderitanya.

Infeksi diobati dengan antibiotik. Namun karena kumannya sering kali berada di bagian-bagian jantung yang tersembunyi, perlu antibiotik dosis tinggi. Tidak jarang antibiotik harus diberikan selama beberapa minggu, dengan harga yang tidak murah pula. Akibatnya, biaya membengkak.

Katup jantung yang rusak bisa diganti dengan katup buatan. Ada yang dari jaringan-- bisa binatang atau orang-- yang dibentuk jadi katup. Ada juga yang nonjaringan, bisa dari alloy (campuran beberapa logam), karbon, atau logam.

Meski katup nonjaringan tahan lama-- bisa lima kali lipat umur katup dari jaringan-- katup ini membutuhkan bantuan obat-obatan pengencer darah seumur hidup. Ini perlu kontrol ketat karena bisa memicu perdarahan. Sayangnya, laboratorium tidak selalu ada di setiap daerah. Pada perempuan, minum obat pengencer darah akan menyulitkan saat hamil.

Oleh karena itu bila pasiennya perempuan atau tinggal di daerah, diberilah protese jaringan. "Meski umurnya lebih pendek, hanya 5-8 tahun, protese jaringan sedikit lebih murah dan tidak membutuhkan obat pengencer darah, " tutur Otte.

Di RS Jantung Harapan Kita, harga protese katup yang termurah Rp 12 juta dan yang termahal Rp 35 juta. Biaya operasinya untuk satu katup di kelas III Rp 30 juta sampai Rp 42,5 juta untuk VIP. Bila kedua katup perlu diganti, harga katup dan biaya operasi tinggal dikalikan dua.

Jadi untuk mengatasi gangguan satu katup saja, perlu biaya minimal Rp 42 juta. Cukup untuk membeli rumah kecil di pinggiran kota. Oleh karena itu, jangan pernah mencoba narkotik dan psikotropika. Kalaupun nyawa masih selamat, biayanya itu lho... (nes)

Kompas
Minggu, 26/12/99

No One Cares What You Had for Lunch: 100 Ideas for Your Blog















No One Cares What You Had for Lunch: 100 Ideas for Your Blog
Margaret Mason | Peachpit Press | PDF | 145pgs| 12mb


4 | Exploit the youth.
Turn away from your monitor, and hunker down with the Legos. Why be a parent—or a cousin, or an aunt, or an uncle—if not to exploit children for blog content? Kids are hilarious and surprisingly insightful. A quick conversation with a five-year-old will yield a dozen more amusing moments than you could call to mind by banging your head against the keyboard. Witness this conversation with my then three-year-old nephew, Trevor:

Me : What do pigs say?
Trevor: …ahh…. Oink! Oink!
Me : What do dogs say?
Trevor: Bark! Bark!
Me : What do elephants say?
Trevor: …aaah…. Prrrrrbt!
Me : What do Trevors say?
Trevor: PLEASE !


100 | Just write.
How many people have visited your site today? More than yesterday? No! Less! Is that because it’s only 8 a.m.? Or is it because people hate that last post you wrote? They definitely hate it. You should take it down. But who do these people think they are? You can write whatever you want! Who are they to decide whether your work has
merit? Still, maybe you should take it down.

Whoa there. Get yourself a soothing cup of herbal tea, and think about why you’re doing this. Most people who blog do not have many readers. And by “most,” I mean that the vast majority of bloggers are writing for their friends and family. If your only motivation is to write for an audience, you may find it tough to maintain the moderate but consistent pace you need to earn that audience.

Frankly, providing a steady stream of content for a few years is one of the only sure ways to build traffic. That means you’ll need more profound motivation than building a readership. You’ll need to love what you’re writing about.

So take a breath, back away from the stats, and make your own list of things that make you want to write. Post about each and every one, and then leave the keyboard in peace.

Download...
Mirror