Rabu, Mei 20, 2009

Magang, Efektif Tingkatkan Daya Saing Kerja














Magang, Cara Efektif untuk Tingkatkan Daya Saing di Dunia Kerja

KOMPETISI adalah kata kunci ketika Anda memasuki lapangan kerja. Mau tidak mau Anda memang harus siap bersaing dengan para pencari kerja lainnya. Semakin tinggi pengetahuan dan ketrampilan yang Anda miliki, semakin besar peluang Anda untuk memperoleh pekerjaan yang Anda inginkan.

LEMBAGA pendidikan, meskipun yang bersifat vocational, sebenarnya tidak menjadi jaminan membuat Anda benar-benar siap terjun ke dunia kerja. Untuk benar-benar memahami dunia kerja, tidak ada jalan lain kecuali terjun ke dunia kerja itu sendiri. Oleh karena itu, banyak perusahaan sejak lama mengenal magang (internship) untuk memperkenalkan dunia kerja yang sesungguhnya, sekaligus untuk menambah pengalaman dan pengetahuan si caIon pencari kerja. Proses magang juga sering dimanfaatkan sejumlah perusahaan sebagai mekanisme merekrut karyawan baru.

Ada banyak jenis magang yang dikenal. Pertama, dalam rangka memenuhi tuntutan pendidikan. Banyak lembaga pendidikan, terutama untuk bidang-bidang yang membutuhkan ketrampilan teknis, mewajibkan mahasiswanya mengikuti magang sebagai syarat kelulusan. Biasanya, "mata kuliah" magang ini diberi bobot kredit tertentu. Untuk cara ini, proses magang telah diatur melalui kerja sama lembaga pendidikan dengan perusahaan-perusahaan yang relevan dengan bidang pendidikan si mahasiswa.

Bentuk magang yang lain ialah penelitian lapangan, terutama bagi mereka yang ingin melanjutkan karir di bidang sains atau sosiologi. Mereka ini lebih menekankan pada kemampuan mengamati, mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data. Ada juga bentuk magang yang mirip praktikum, di mana sekelompok mahasiswa diberi kesempatan menerapkan pengetahuan dan ketrampilan mereka di perusahaan tertentu di bawah pengawasan si pemberi kerja dan penasihat akademis.

Magang juga dapat dilakukan di organisasi-organisasi yang memberi layanan sosial. Selain itu, di negara-negara maju dikenal juga externship, yang dibedakan dari lamanya proses magang. Dalam externship, peserta magang mengamati dan terkadang bekerja bersama seorang profesional di bidang karir yang ia inginkan dalam waktu tidak terlalu lama (biasanya sekitar 1-3 minggu).

Menetapkan tujuan

Sebelum mengikuti proses magang, sebaiknya Anda selalu menentukan target: apa yang ingin Anda ketahui atau kuasai, pengalaman apa saja yang bisa Anda peroleh, berapa lama Anda akan mengikuti magang, dan lain-lain.

Jika Anda berkesempatan memilih tempat magang, pertimbangkan dengan baik agar Anda memperoleh manfaaf optimal dari proses tersebut. Bicarakan detil pekerjaan dengan supervisor Anda dan kemukakan hal-hal apa saja yang ingin Anda peroleh.

Berikut adalah sikap yang patut Anda pertimbangkan selama mengikuti magang:

Ingat, Andalah yang membutuhkan magang, bukan perusahaan tempat Anda magang. Oleh karena itu, pergunakan kesempatan yang diberikan sebaik-baiknya dan bertanggungjawablah terhadap tugas-tugas yang diberikan. Jangan sekali-kali Anda menganggap bahwa tanggung jawab Anda lebih rendah ketimbang karyawan lainnya.

Berinisiatif. Jangan pernah berpikir bahwa orang lain akan dengan sukarela mengajari Anda. Upayakan untuk aktif bertanya dan mempelajari hal-hal yang masih baru bagi Anda.

Membangun jaringan. Kesempatan magang juga dapat Anda pergunakan untuk menambah relasi dan berkenalan dengan orang-orang yang mungkin nantinya dapat membantu Anda. Oleh karena itu, usahakan bergaul dengan sebanyak mungkin orang.

Temukan polanya. Apa yang Anda lakukan selama magang mungkin hanya secuil dari keseluruhan dinamika perusahaan tempat Anda bekerja. Jangan pernah puas dengan hal tersebut, tetapi berusahalah untuk memperoleh "gambaran besar"-nya. Kenali bisnisnya dan budaya dari perusahaan tersebut.

Memilih tempat magang

Berikut adalah sejumlah hal yang perlu Anda pertimbangkan sebelum memilih tempat magang.

Dibayar atau tidak. Jika Anda berkesempatan magang di perusahaan besar, anda mungkin akan memperoleh bayaran, minimal makan siang. Tetapi pertimbangkan kembali, jika memang Anda berpeluang memperoleh pengalaman berharga, jangan merasa rugi jika Anda justru harus mengeluarkan dana untuk mengikuti magang. Hitung-hitung, biaya tersebut menjadi investasi untuk pengalaman yang Anda peroleh.

Aktif atau pasif. Di sejumlah perusahaan, Anda mungkin memiliki atasan yang akan terus-menerus memberi pekerjaan. Namun, jangan ragu juga untuk bertanya atau meminta penjelasan tentang suatu pekerjaan yang Anda inginkan.Tentunya hal ini harus disepakati dahulu sebelum Anda diterima magang di tempat tersebut.

Paruh-waktu atau penuh-waktu. Jika Anda mengikuti mengikuti magang sembari kuliah, magang paruh-waktu adalah pilihan yang tepat. Namun, pengalaman yang Anda peroleh mungkin terbatas. Sebaliknya, magang penuh-waktu akan memberi Anda pengalaman yang utuh, di mana Anda benar-benar diperlakukan sama dengan karyawan lainnya. Pilihan ada di tangan Anda, tergantung kesempatan yang Anda peroleh. (aca-iklan)

Kompas, Minggu
29 April 2001

Tidak ada komentar:

Posting Komentar