Kamis, September 03, 2009

Rontoknya Menara Kembar WTC

Tips bagi Fotografer: Datang Sedini Mungkin

APA yang harus dilakukan seorang wartawan foto bila terjadi suatu peristiwa? Bergegaslah datang ke tempat peristiwa itu sedini mungkin. Bila terlambat, pastilah wartawan foto tersebut akan kesulitan mendapatkan foto, karena para petugas sudah menguasai lokasi tersebut.

SELAIN kecepatan mendatangi tempat sedini mungkin, masih ada lagi suatu faktor yang sangat mempengaruhi berhasilnya seorang mendapatkan foto yang berkualitas dan dramatis. Faktor itu adalah faktor keberuntungan.

Fotografer Robert Clark dari Aurora adalah salah satu fotografer yang berhasil mengabadikan saat pesawat United Airlines yang lepas landas dari Boston ke Los Angeles, dibajak dan ditabrakkan ke Menara Selatan World Trade Centre (WTC), 11 September lalu.

Seperti juga fotografer lainnya, mereka bergegas saat sebuah pesawat American Airlines menabrak Menara Utara WTC pada pukul 08.45.

Robert Clark memilih mengabadikan dari jauh, tapi justru dengan pilihannya itu ia berhasil mengabadikan secara seri, saat pesawat terbang menuju menara WTC, menabrak dan mulai rontok. Bagi para fotografer yang memilih lokasi pengambilan sangat dekat, mustahil bisa mengabadikan pesawat kedua yang dihujamkan di menara kembar itu, apalagi secara seri foto.








Berbeda dengan televisi yang mengabadikan secara kontinu, seorang wartawan foto hanya
mengabadikan pada momen-momen yang dianggap menarik. Keputusan Robert Clark untuk
mengabadikan secara seri dengan menggunakan tripod tentulah salah satu faktor yang menunjang keberhasilannya. Di sinilah kekuatan dari suatu foto dibandingkan dengan televisi. Imaji yang di televisi hanya berlangsung sekejap, sedangkan foto bisa dinikmati berulang-ulang.

Mungkin menarik kalau menyimak kata-kata Seijiro Kurosawa, fotografer Asahi Shimbun yang kini sudah meninggal karena kecelakaan helikopter. "Di mana pun Anda berada, tugas utama Anda adalah sebagai fotografer. Kalau Anda ingin menghentikan, lakukanlah dengan foto. Kalau Anda ingin menolong, tolonglah dengan foto yang bisa mempengaruhi. Foto punya kekuatan dan energi hingga semuanya bisa menjadi kenyataan, sesuatu yang tidak bisa dilakukan sendiri oleh kekuatan rakyat sekalipun. Dan kami percaya bahwa fotografi adalah senjata kami." (kr)

Kompas
Minggu, 23/09/01

Tidak ada komentar:

Posting Komentar