Sabtu, September 05, 2009

Melintas di Atas Suramadu



Akhirnya jadi juga jembatan itu. Suramadu namanya. Nama yang memadukan dua sisi yang terpisah oleh sebuah selat, Kota Surabaya di sisi barat dan pulau Madura di sisi timur. Digagas sejak masa Soeharto, dicanangkan pada era Megawati pada 20 Agustus 2003, dan diresmikan oleh Susilo Bambang Yudhoyono 10 Juni 2009, Suramadu segera menyita perhatian. Selain manfaatnya segera dirasa sebagai jalur penghubung transportasi antara kedua wilayah, Suramadu juga indah dipandang mata. Terlebih ketika senja tiba, pesonanya segera menyedot wisatawan segala penjuru Nusantara.

Jembatan Suramadu pada dasarnya merupakan gabungan dari tiga jenis jembatan dengan panjang keseluruhan sepanjang 5.438 meter dengan lebar kurang lebih 30 meter. Jembatan yang dikelola oleh PT. Jasa Marga ini menyediakan empat lajur dua arah selebar 3,5 meter dengan dua lajurdarurat selebar 2,75 meter. Juga disediakan lajur khusus bagi pengendara sepeda motor di setiap sisi luar jembatan.

Melintasi jembatan yang terpanjang di Indonesia ini sungguh menyenangkan. Meski panas terik menyergap bersama hembusan angin laut yang kering, tapi birunya air laut di selat Madura dengan sejumlah kapal tengah berlayar di tengahnya sungguh tak membosankan. Sementara di seberang timur terlihat tanah dataran Madura dengan kota Bangkalan di ujung jembatan, sedangkan di belakang terlihat kota Surabaya dengan patung perwira Angkatan laut yang dikenal sebagai Patung Jalesveva Jayamahe tampak seperti mengawasi kita.

Meski tak semegah Golden Gate di San Fransisco, Amerika Serikat, Suramadu cukup membuat kita terkagum-kagum. Ternyata bangsa kita juga mampu membangun jembatan berteknologi tinggi seperti bangsa-bangsa maju lainnya. Fungsinya menggantikan penyeberangan ferry yang selama ini diakui kurang optimal dalam memajukan perekonomian kawasan Madura. Dengan menghabiskan dana sebesar 4,5 triliun rupiah, pinjaman dari negara sahabat, diharapkan Suramadu mampu mewujudkan impian orang-orang Madura untuk berpacu bersama masyarakat Jawa Timur lainnya meraih kemakmuran dan kesejahteraan.

Semoga saja ***

Kabar dari POS
Edisi 13, 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar